Pemko Tanjungpinang Apresiasi Subsidi Kolaborasi Pemprov Kepri dan BRK Syariah untuk UMKM

Pemko Tanjungpinang Apresiasi Subsidi Kolaborasi Pemprov Kepri dan Bank Riau Kepri untuk UMKM
Pemko Tanjungpinang mengapresiasi subsidi nol persen BKR Syariah (diskominfo tanjungpinang)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang memberikan apresiasi terhadap subsidi kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) yang menawarkan suku bunga nol persen.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengusaha kecil dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk menghindari pinjaman dengan suku bunga tinggi.

BACA JUGA: Hasil Pleno KPU: Lima Nama Caleg Ditetapkan Duduki Kursi DPRD Provinsi Kepri Dapil Kepri I Tanjungpinang

Harris Nagoya

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan upaya memajukan UMKM serta mendukung digitalisasi pembayaran di daerah.

Menurutnya, penerapan QRIS akan membawa transparansi dalam pembayaran, serta meminimalisir kebocoran yang terjadi, terutama terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami meminimalisir kebocoran yang terjadi terutama pada PAD kedepannya,” ujar Zulhidayat pada Senin (4/3/2024).

BACA JUGA: Tiga Sektor Usaha Lapangan Dominasi Pertumbuhan Ekonomi Batam 2023

Selain subsidi suku bunga nol persen, Zulhidayat juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang memberikan bantuan kepada UMKM dalam bentuk sarana dan prasarana seperti gerobak pedagang.

Dia menambahkan bahwa program subsidi di Kota Tanjungpinang tidak hanya dalam bentuk modal, melainkan juga bantuan untuk sarana dan prasarana usaha.

“Dulu kita ada bantuan sebanyak 79 gerobak. Jadi kita bagi peran, kami bantu sarana prasarana, kemudian Provinsi bantu permodalan, dan BRK bantu subsidi,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sesuai Komitmen, Pemko Batam Serahkan Insentif RT/RW Triwulan I Tahun 2024

Salah satu pedagang, Viyan, menyatakan rasa syukurnya atas adanya subsidi bagi pedagang kecil. Dia menekankan bahwa dengan suku bunga nol persen, pedagang merasa lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha mereka.

“Kita juga takut kalau pinjam uang ini. Apalagi kalau dapat pinjaman yang pakai bunga, tentu mikir dua kali. Tidak setiap hari jualan kita bisa dapat omzet besar. Makanya program tadi saya sangat senang, sangat meringankan kami yang usahanya sehari-hari jualan,” kata Viyan. (yadi)

Sumber: Dinas Kominfo Tanjungpinang

Editor: Denni Risman

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025