WARTAKEPRI.co.id, BALI – Guna meningkatkan pelayanan dan fasilitas, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau lakukan studi banding ke Kanwil Kemenkumham Bali dan Kanim Kelas I TPI Denpasar, Senin (4/3/2024).
Rombongan yang dipimpin langsung oleh Karutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Arjiunna turut serta didampingi oleh Kepala KPR dan staf dari masing-masing Subsi.
Karutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun Kepulauan Riau menyebut, Kanim Kelas I TPI Denpasar mampu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sejak tahun 2020 lalu.
“Pada tahun 2020 lalu, setelah berhasil lolos dalam seleksi dan penilaian baik oleh Tim Penilai Internal (TPI) Kemenkumham maupun oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kemenpan RB,” ujar Arjiunna.
Untuk itu pihaknya berharap, dengan adanya studi banding tersebut, Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun dapat meraih predikat WBBM.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Rutan terkesan dan terkesima dengan sarana dan prasarana yang ada di Kanwil Kemenkumham Bali dan Kanim Kelas I TPI Denpasar.
“Kanwil Kemenkumham Bali dan Kanim Kelas I TPI Denpasar sangat sempurna, bagus dan nyaman, jadi berniat mengadopsi beberapa inovasi untuk dapat diterapkan di Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, kata Karutan besar harapan setelah melakukan kegiatan studi banding tersebut, pihaknya akan mendapatkan oleh-oleh yang bagus untuk meningkatkan fasilitas layanan, khususnya kepada warga binaan.
“Inovasi dan terobosan baru yang mampu memperbaiki akan selalu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan, baik sarana maupun prasarana penunjang,” tuturnya.
Kunjungan tersebut menurut Karutan akan dijadikan sebagai cambuk untuk lebih berprestasi khususnya untuk mewujudkan target meraih predikat WBBM dari Kemenpan RB di tahun 2024 ini.
“Sehingga dilakukannya kunjungan tim Pokja WBK Rutan Tanjungbalai Karimun guna mempelajari pembangunan Zona Integritas (ZI) di Kanwil Kemenkumham Bali dan Kanim Kelas I TPI Denpasar,” tandasnya.
Selanjutnya rombongan berkesempatan untuk melakukan sesi tanya jawab, berdiskusi terkait apa yang kurang dan apa yang belum diketahui oleh masing-masing Satker terkait kiat-kiat sukses menghadapi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.
Setelah sesi tanya jawab rombongan diajak untuk berkeliling menelisik dan menelusuri area pelayanan publik yang menjadi salah satu penilaian pembangunan ZI.
Diantaranya ruang pendaftaran sesuai dengan protokol kesehatan dan dilengkapi dengan sarana kunjungan online.
Pada studi banding tersebut rombongan juga berkesempatan melihat langsung inovasi pintu elektronik magnetik yang hanya bisa dibuka dengan kartu yang dipegang oleh petugas Penjaga Pintu Utama (P2U).(Aman)
