BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau 2024 Mundur, Kapan?

BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau 2024 Mundur, Kapan?
BMKG prediksi awal musim kemarau tahun ini muindur dari tahun sebelumnya (grafis bmkg)

JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati telah merilis prediksi musim kemarau tahun 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia.

Menurut Dwikorita, musim kemarau tahun ini diprediksikan mundur dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus.

BACA JUGA: Emas Galeri 24 Pegadaian Kembali Turun di Batam: 1 Gram Rp 1.179.000

WhasApp

Dalam Konferensi Pers Awal Musim Kemarau di Kantor BMKG di Kemayoran, Jakarta (15/3/2024), Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami awal musim kemarau yang mundur. Kawasan itu sebagian Sumatra Utara, Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Lalu, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali, NTB, sebagian NTT, dan sebagian Sulawesi.

Secara umum, musim kemarau 2024 diprediksi bersifat NORMAL dan ATAS NORMAL sebanyak 359 ZOM (51,36%) dan 279 ZOM (39,91%). Namun, sekitar 61 ZOM (8,73%) diprediksi akan mengalami musim kemarau BAWAH NORMAL.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Kota Batam, Senin: Cerah Berawan Pagi, Berawan Sore Hari

Dwikorita juga memberikan gambaran tentang perkiraan puncak musim kemarau, di mana sebagian besar wilayah Indonesia dijadwalkan akan mengalami puncaknya pada bulan Agustus 2024.

Meskipun demikian, beberapa wilayah juga diprediksi akan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli 2024 dan September 2024.

Terkait dengan fenomena El Nino, Dwikorita menjelaskan bahwa El Nino moderat masih berlangsung hingga awal Maret 2024 dengan nilai indeks 1,59.

Namun, diprediksi akan beralih menjadi netral pada Mei-Juni-Juli 2024 dan berpotensi beralih menjadi La Nina-Lemah setelah triwulan ketiga tahun 2024.

BACA JUGA: Ops. Keselamatan Singgalang 2024, Sat Lantas Polres Pasaman Barat Gelar Razia Kendaraan

Sementara itu, Indian Ocean Dipole (IOD) diprediksi tetap netral setidaknya hingga September 2024.

BMKG merekomendasikan agar pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau bawah normal.

Langkah-langkah antisipatif, seperti penyimpanan air dan tindakan pencegahan kebakaran hutan, diperlukan untuk mengurangi risiko bencana kekeringan dan kebakaran.

Demikian pula, wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau atas normal perlu mempersiapkan diri terhadap potensi banjir dan dampaknya terhadap pertanian. (*)

Sumber: bmkg

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025