Pakar Geologi Ingatkan Warga Sumbar Tentang Bahaya Material Lahar Dingin Masih Banyak Menumpuk di Lereng Gunung Marapi

Pakar Geologi Ingatkan Warga Bahaya Material Lahar Dingin Masih Banyak Menumpuk di Lereng Gunung Marapi
Pakar Geologi Ingatkan Warga Bahaya Material Lahar Dingin Masih Banyak Menumpuk di Lereng Gunung Marapi

WARTAKEPRI.co.id – Seminggu lebih pasca banjir lahar dingin ( Longsor ) melanda Sumatera Barat, dengan titik kejadian terparah 11 Mei 2024 di Lembah Anai (jalan Padang-Bukittingi) dan Jalan Sitinjau Lauik (jalan Padang-Solok) serta sejumlah titik menerjang kawasan pemukiman di Tanah Datar, proses perbaikan telah dilakukan secara bertahap.

Namun, yang menjadi perhatian dan harus diwaspadai untuk masyarakat yang tinggal di seluruh aliran sungai dari Gunung Marapi adalah bahaya longsor atau banjir lahar dingin susulan.

Dr Ir Amien Widodo MSi, Pakar Geologi dari ITS Ingatkan Warga Sumbar Bahaya Material Lahar Di -ngin Masih Banyak Menumpuk di Lereng Gunung Marapi. Amin Widodo menyampaikan potensi bahaya susulan saat wawancara Kompas TV Kamis 16 Mei 2024 lalu.

Harris Nagoya

Dijelaskan, Amien bahwa Gunung Marapi aktif menyemburkan material sejak Januari 2023 hingga saat ini. Artinya masih banyak batu lahar dingin menumpuk di punggung punggung gunung marapi. Simak penjelasannya dibawah ini:

BACA JUGA Setelah Jalan Lembah Anai dan Sitinjau Lauik, Longsor Putuskan Jalan ke Pekanbaru

@wartakepri WAJIB TAHU – Pakar Geologi dari ITS Ingatkan Warga Sumbar Bahaya Material Lahar Dingin Masih Banyak Menumpuk di Lereng Gunung Marapi #Sumbar #gunungmarapisumatrabarat #longsor #lembahanaisumbar #wartakepritv ♬ suara asli – WartaKepri TV

Dikutip dari berbagai sumber, sebanyak 50 Orang Tewas dampak Banjir Lahar Dingin Dan Longsor Di Sumatra Barat

Banjir lahar dingin dari Gunung Marapi dan bencana longsor di enam kabupaten/kota di Sumatra Barat menelan korban jiwa hingga 50 orang.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendorong pencarian dan pertolongan korban jiwa terdampak banjir lahar dingin dan longsor.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan langkah penanganan darurat yang dilakukan untuk menangani bencana.

Di antaranya pemulihan akses jalan darat dari daerah terdampak dengan alat berat, pembersihan material longsor, evakuasi korban, dan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Berdasarkan laporan, Suharyanto menyampaikan, korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Editor : Dedy Suwadha

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025