NATUNA – Langit Natuna seakan ikut merasakan getaran semangat kemerdekaan. Di lapangan Pantai Piwang, Sabtu (17/8), upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-79 tak hanya berlangsung khidmat, tetapi juga dipenuhi luapan emosi yang menyentuh hati.
Saat Paskibraka Natuna melangkah tegap, membawa Sang Saka Merah Putih, seluruh hadirin terdiam. Matahari pagi seakan menyinari mereka dengan penuh kebanggaan. Detik-detik pengibaran bendera terasa begitu sakral, membuat bulu kuduk merinding. Tak sedikit yang menitikkan air mata, terharu menyaksikan generasi muda Natuna yang begitu berdedikasi.
Di balik kesuksesan itu, ada kisah perjuangan yang tak kalah mengharukan. Komandan Lanud Raden Sadjad (Danlanud RSA), Kolonel Pnb Dedy Iskandar, menyaksikan semuanya dengan tatapan penuh kebanggaan.
Beliau mengenang latihan keras yang dijalani para anggota Paskibraka, bagaimana mereka berjuang melawan terik matahari dan rasa lelah, demi memberikan penampilan terbaik di hari bersejarah ini.
“Mereka adalah cerminan semangat juang bangsa,” ujar Danlanud RSA dengan suara bergetar. “Melihat mereka, saya yakin masa depan Natuna dan Indonesia ada di tangan yang tepat,” ujarnya.
Tak hanya Paskibraka, Pasukan 45 yang bertugas mengawal mereka juga mendapatkan apresiasi tinggi. Mereka adalah para prajurit muda yang rela berkorban waktu dan tenaga, memastikan kelancaran upacara. Semangat mereka tak kalah membara, siap menjaga kehormatan Sang Saka Merah Putih.
Letda Pas Achmad Rifai, komandan Paskibraka, menjadi sosok sentral di balik kesuksesan ini. Kepemimpinannya yang bijaksana dan penuh semangat berhasil menyatukan timnya. “Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras dan kekompakan, kita bisa mencapai apapun,” ungkapnya dengan senyum bangga.
Upacara ini juga menjadi momen istimewa bagi masyarakat Natuna. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa harapan dan doa untuk Indonesia yang lebih baik. Anak-anak kecil melambaikan bendera merah putih dengan riang, sementara orang tua mereka menyaksikan dengan mata berkaca-kaca, mengenang perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan.
Dengan pengawalan komandan pengawal Paskibraka, Letda Pas Achmari Fai pasukan tampak berbaris rapi memasuki lapangan upacara untuk melaksanakan pengibaran bendera yang turut disaksikan oleh masyarakat serta orang tua Paskibraka yang juga menjadi tamu undangan pada pelaksanaan upacara tersebut.
Setelah memasuki lapangan, bertindak selaku pembawa baki seorang siswi bernama Saza Dwi Mariska yang berasal dari SMA Negeri 1 Midai, didampingi tiga siswa pengibar bendera Ewira, M. Zacky Daffa Taran serta M. Aidil Haj menuju mimbar Bupati Natuna Wan Siswandi Sebagai inspektur Upacara.
Tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” seakan menjadi pengingat bahwa perjuangan belum berakhir. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun semangat yang berkobar di Natuna menunjukkan bahwa bangsa ini siap melangkah maju.
Di ujung upacara, saat lagu Indonesia Raya berkumandang, semua hadirin turut menyanyikannya dengan penuh penghayatan.
Merah Putih berkibar gagah di langit Natuna, menjadi simbol persatuan dan harapan. Semangat kemerdekaan telah menyatukan seluruh elemen masyarakat, siap membangun masa depan yang lebih gemilang.
(Rky)
