Pawai Budaya di Natuna, Pesta Rakyat Penuh Warna, Bukti Nyata Keberagaman Indonesia

Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna
Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna

NATUNA – Matahari pagi di Natuna, Minggu (18/8/2024), bersinar cerah, seakan ikut merayakan semangat kemerdekaan yang membara di hati masyarakat. Ribuan warga tumpah ruah di sepanjang Jalan Datuk Kaya Wan Muhamad Benteng hingga Pantai Piwang, menyaksikan Pawai Budaya yang menjadi puncak perayaan HUT RI ke-79 di kabupaten ini.

Bupati Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda, tampil gagah dalam balutan busana adat Melayu lengkap dengan songket dan tanjak, berdiri di tengah alun-alun Pantai Piwang.

Senyum mengembang di wajah mereka, menyaksikan lebih dari tiga ribu peserta pawai yang mewakili 29 paguyuban, ormas, instansi pemerintah, hingga pelajar, berjalan beriringan menampilkan kekayaan budaya Nusantara.

PKP Dreamland

“Ini adalah bukti nyata bahwa Natuna adalah rumah bagi beragam budaya, suku, dan agama. Kita hidup berdampingan dalam harmoni, saling menghargai perbedaan, dan bersama-sama membangun negeri,” ujar Bupati Wan Siswandi dengan penuh semangat.

Harmoni Keberagaman terlihat dari Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna
Harmoni Keberagaman terlihat dari Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna

Pawai dimulai dengan atraksi Drum Band dari berbagai sekolah, menggemakan semangat patriotisme di udara pagi. Kemudian, satu per satu peserta menampilkan kebolehan mereka. Ada tarian Zapin dari Melayu Riau, busana dari Aceh, Minangkabau, batak, dengan ulos, tionghua dengan barongsai, hingga Reog Ponorogo yang memukau. Pakaian adat yang berwarna-warni, musik tradisional yang mengalun merdu, serta senyum ramah para peserta, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan.

Di tengah kerumunan penonton, tampak seorang ibu paruh baya yang datang bersama anak-anaknya. Matanya berbinar-binar menyaksikan setiap atraksi yang ditampilkan. “Saya sangat senang bisa melihat langsung kekayaan budaya Indonesia seperti ini. Ini adalah pengalaman berharga bagi anak-anak saya, agar mereka mengenal dan mencintai tanah airnya,” ungkapnya.

Pawai Budaya ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga wujud nyata dari upaya Pemerintah Kabupaten Natuna untuk melestarikan dan menghargai keberagaman budaya. Bupati Wan Siswandi berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin menyadari bahwa perbedaan adalah anugerah yang harus dijaga dan dirayakan.

“Kita adalah bangsa yang besar, dengan beragam suku, bahasa, dan budaya. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, agar Indonesia tetap tegak berdiri, jaya sepanjang masa,” pesan Bupati mengakhiri sambutannya.

Keberagaman terlihat dari Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna
Keberagaman terlihat dari Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna

Keberhasilan Pawai Budaya dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Natuna tak hanya menyentuh hati masyarakat, tetapi juga mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Natuna, Helmi Wahyuda.

“Saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat dan keberagaman budaya yang ditampilkan dalam pawai ini. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat persatuan dan toleransi masih kuat di Natuna,” ujar Helmi Wahyuda dengan penuh semangat.

Melihat kesuksesan acara ini, Helmi Wahyuda berencana untuk meningkatkan skala Pawai Budaya pada perayaan HUT RI mendatang. Ia ingin melibatkan lebih banyak peserta, tidak hanya dari Natuna, tetapi juga dari daerah lain di Kepulauan Riau, bahkan mungkin dari seluruh Indonesia.

“Kita bisa jadikan Pawai Budaya ini sebagai ajang promosi budaya dan pariwisata Natuna. Dengan melibatkan peserta dari berbagai daerah, kita bisa memperkenalkan kekayaan budaya Natuna kepada dunia,” tambah Helmi Wahyuda.

Ia juga berharap agar Pawai Budaya dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, Helmi Wahyuda yakin bahwa Pawai Budaya Natuna akan semakin meriah dan spektakuler di tahun-tahun mendatang.

“Mari kita bersama-sama menjadikan Pawai Budaya sebagai simbol persatuan dan keberagaman Indonesia, khususnya di Natuna. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah bangsa yang kaya akan budaya dan tradisi, namun tetap satu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Helmi Wahyuda.

Pawai Budaya di Natuna telah usai, namun semangat kemerdekaan dan cinta tanah air yang berkobar di hati masyarakat akan terus menyala. “Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan membangun bangsa, mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” kata Ramyulis Piliang pemerhati sosial kemasyarakatan Natuna.

(Rky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DPRD BATAM 2024