
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kasus penyakit stunting dan asma kembali memakan korban.
Kali ini dua bocah asal Pulau Sandam, Desa Semebang, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun, FR (5) dan FS (4) mendadak meninggal dunia pada Kamis, 13 Maret 2025.
Kedua bocah malang tersebut menderita gangguan pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang hingga stimulasi psikososial yang tidak memadai, ditandai dengan perkembangan tinggi dan badan anak pada umumnya.
Kapolsek Moro AKP Sukowibowo menjelaskan, kedua bocah tersebut didapati meninggal dunia setelah tubuhnya sempoyongan dan mengeluarkan lendir dari mulutnya.
“FR meninggal dunia di rumahnya sekitar pukul 04.20 WIB, sementara sang adik FS meninggal pukul 07.55 WIB di Puskesmas Durai, saat hendak diberikan pertolongan medis,” terang Kapolsek.
“Menurut keterangan orang tua korban, kakak beradik mengalami muntah-muntah dan sempoyongan serta mulut mengeluarkan lendir saat dibangunkan untuk sahur,” tambah Sukowibowo.
Kedua korban sendiri masih kata Kapolsek, diduga kuat memiliki riwayat penyakit asma dan juga masuk dalam program stunting desa.
“Kedua korban sempat memakan snack dan mie gelas, selanjutnya korban mengkonsumsi mie goreng instan serta nasi dan ikan,” paparnya.
Sukowibowo menambahkan, pihaknya menyarankan untuk melakukan autopsi terhadap kedua korban, guna mengetahui penyebab kematian korban, namun pihak keluarga menolak.
“Guna mengetahui penyebab kematian korban, kami menyarankan untuk dilakukan autopsi, namun pihak keluarga menolak. Kedua korban dikebumikan oleh keluarga sekitar pukul 11.00 WIB siang,”tandasnya.(Junizar).