WARTAKEPRI.CO.ID – Marsekal Muda TNI Dr. Azhar Aditama Djojosugito, S.Sos., M.M., M.Han., adalah sosok yang namanya tak asing di lingkungan TNI Angkatan Udara. Lahir di Bandung pada 21 Agustus 1971, karier militernya telah menjadi bukti nyata dedikasi, integritas, dan kompetensi yang tak diragukan lagi.
Azhar Aditama merupakan anak dari pasangan Mudjtahid Ahmad Djojosoegito berdarah Sunda dan Sitti Airiza Jenie asal Minangkabau Sumatra barat. Istri Niken Wibawani, S.E.
Sejak dilantik sebagai Letnan Dua pada tahun 1993, perjalanannya menapaki tangga karier militer penuh dengan prestasi gemilang. Kini, sebagai Panglima Komando Operasi Udara III (Pangkoopsud III) sejak 6 Desember 2024, ia memikul tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia, khususnya di wilayah timur.
Perjalanan Karier: Dari Taruna Hingga Puncak Komando
Azhar Aditama memulai karier militernya sebagai Taruna Akademi Angkatan Udara pada tahun 1993. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang, ia diwisuda sebagai Penerbang pada tahun 1996. Sejak itu, ia tak pernah berhenti mengasah kemampuannya. Pada tahun 1998, ia mengikuti kursus Hawk 209 Simulator di Swiss, yang menjadi fondasi kuat bagi penguasaannya terhadap teknologi pesawat tempur modern.
Pendidikannya terus berlanjut ke berbagai negara. Pada tahun 2002, ia menempuh Sekolah Instruktur Penerbang (Flying Instructor Course/FIC) di RAAF Australia, yang membekalinya dengan kemampuan untuk melatih generasi penerbang muda.
Tak hanya itu, ia juga mengikuti Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) pada tahun 2003, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) pada tahun 2007, dan Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) pada tahun 2016. Pada tahun 2018, ia menyelesaikan Australian Defence and Strategic Study Course di Australia, yang semakin memperluas wawasannya tentang strategi pertahanan global.
Jabatan Strategis: Membangun Fondasi Kuat untuk TNI AU
Sepanjang kariernya, Azhar Aditama telah memegang berbagai jabatan strategis yang menuntut tanggung jawab besar. Pada tahun 2010, ia dipercaya memimpin Skadron Udara 12, satuan tempur yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.
Kemudian, sebagai Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Iswahjudi pada tahun 2014, ia berhasil meningkatkan kesiapan tempur dan operasional di salah satu pangkalan udara terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2015-2016, ia memimpin Wing Pendidikan Terbang (Wingdikterbang), di mana ia berperan penting dalam mencetak penerbang-penerbang muda yang handal. Tak berhenti di situ, pada tahun 2017-2018, ia menjabat sebagai Komandan Lanud Raden Sadjad, di mana ia berhasil membawa berbagai peningkatan signifikan, baik dalam hal infrastruktur maupun operasional.
Jabatan-jabatan strategis lainnya yang pernah diembannya antara lain Asisten Perencanaan (Asren) Kas Kohanudnas (2020), Asisten Operasi (Asops) Kas Kohanudnas (2020-2021), dan Komandan Pusat Latihan (Danpuslat) Kodiklatau (2021-2022). Pada tahun 2022-2023, ia memimpin Lanud Adisutjipto, pangkalan udara bersejarah yang menjadi simbol kebanggaan TNI AU.
Prestasi dan Penghargaan: Dedikasi yang Tak Pernah Pudar, dimana Sepanjang kariernya, Azhar Aditama telah menerima berbagai penghargaan dan tanda jasa atas dedikasinya. Salah satu prestasi yang patut dicatat adalah keberhasilannya dalam memimpin operasi udara yang kompleks dan penuh tantangan. Kemampuannya dalam mengelola sumber daya dan memimpin tim membuatnya menjadi sosok yang dihormati di lingkungan TNI AU.
Tak hanya dikenal sebagai pemimpin yang kompeten, Azhar juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan peduli terhadap anak buahnya. Ia selalu berusaha memastikan bahwa setiap personel di bawah komandonya mendapatkan pelatihan dan dukungan yang mereka butuhkan. Hal ini membuatnya tidak hanya dihormati, tetapi juga disegani oleh rekan-rekan dan bawahannya.
Sebagai Panglima Komando Operasi Udara III, Azhar Aditama menghadapi tantangan yang tidak kecil. Koopsud III memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kedaulatan udara di wilayah timur Indonesia, yang mencakup area yang luas dan strategis. Di bawah kepemimpinannya, diharapkan Koopsud III dapat terus meningkatkan kesiapan tempur dan kemampuan operasionalnya.
Azhar juga diharapkan dapat membawa inovasi dan terobosan baru dalam menghadapi tantangan keamanan udara yang semakin kompleks. Dengan pengalamannya yang luas dan dedikasinya yang tinggi, ia diyakini mampu memimpin Koopsud III menuju masa depan yang lebih baik.
(Rky/jrg)
