WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Head of Division (HOD) Maxim Karimun, Amirifana buka suara terkait oknum driver online yang menilap uang Rp 8 juta WNA asal Negeri Jiran, Malaysia.
Saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Ami ini menegaskan, kalau driver online berinisial RS tersebut bukan anggota aplikasi Maxim Karimun.
“Kami sudah melakukan crosschek dan verifikasi, memastikan RS bukanlah driver online aplikasi Maxim,” ujar Ami, Jum’at (2/5/25) petang.
“Kejadian ini terindikasi mencemarkan nama baik,” tambah Ami.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut lantaran dapat berdampak tidak baik bagi para driver online maupun konvensional.
“Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kalau di Maxim, orderan diluar antar jemput itu bukan tanggung jawab kami, karena di aplikasi tidak ada layanan tersebut,” ucap Ami.
Ami menyebut, sebelum bergabung ke Maxim, para driver sudah terlebih dahulu diberikan pemahaman serta berbagai peraturan saat bergabung menjadi driver Maxim.
“Jika driver melanggar aturan tersebut, kami secara tegas akan memblokir si driver dari sistem kami dan mereka tidak akan terdaftar sebagai keanggotaan driver kami lagi,” tegasnya.
Terakhir, Ami berharap peristiwa yang menimpa WNA asal Malaysia tersebut tidak terulang kembali, sehingga dapat memicu ketegangan antara driver online maupun konvensional.
“Baik driver online maupun konvensional sama-sama mencari rezeki dan diberikan hak yang sama. Mari bersama-sama kita jaga kondusifitas, agar Kabupaten Karimun menjadi daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata,” tandasnya.(Junizar)