Kementerian Agama Serahkan Bantuan Kitab Suci Kepada Rutan Karimun, Pembinaan Moderasi Beragama

Dalam upaya memperkuat pembinaan keagamaan dan nilai-nilai moderasi bagi para narapidana, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun secara simbolis menyerahkan bantuan kitab suci Al-Qur’an, Alkitab Injil dan Tripitaka kepada Kepala Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Jum’at, 9 Mei 2025. Mampu memotivasi warga binaan dalam menjalani proses rehabilitasi moral dan spiritual.(Foto: Istimewa)

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Dalam upaya memperkuat pembinaan keagamaan dan nilai-nilai moderasi bagi para narapidana, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun secara simbolis menyerahkan bantuan kitab suci Al-Qur’an, Alkitab Injil dan Tripitaka kepada Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Jum’at, 9 Mei 2025.

Bantuan kitab suci tersebut guna mendukung program pembinaan moderasi beragama dan pemberdayaan warga binaan di Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun kepada Pelaksana tugas Kepala Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Candra Putra Irawansyah.

“Diharapkan dapat menjadi pedoman dalam program pembinaan spiritual bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),” ucap Candra.

“Sekaligus membantu narapidana dalam proses refleksi diri serta mendalami nilai-nilai agama yang penuh kasih dan perdamaian,” tambah Candra.

Melalui program pembinaan berbasis moderasi ini, kata Candra para narapidana dapat mengembangkan sikap menghargai perbedaan serta memiliki pemahaman agama yang lebih inklusif dan terbuka.

“Bahan materi yang disampaikan mencakup pentingnya sikap toleransi antar umat beragama, cinta tanah air serta saling menghormati perbedaan,” paparnya.

Candra berujar, dengan adanya dukungan ini, diharapkan warga binaan dapat memperdalam pemahaman agama yang toleran serta menjauhi paham-paham ekstrem yang berpotensi merusak tatanan sosial.

“Bantuan sekaligus penyuluhan agama ini diharapkan dapat menjadi motivator bagi warga binaan dalam menjalani proses rehabilitasi moral dan spiritual, sehingga ketika kembali ditengah-tengah masyarakat, mereka dapat menjadi individu yang lebih baik dan produktif,” tandasnya.(Aman)

Google News WartaKepri