
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Bupati Karimun Iskandarsyah mendukung penuh langkah PLN Indonesia Power (IP) UBP Kepri, untuk menjadikan limbah Fly ash dan bottom ash (Faba) yang ramah lingkungan menjadi produk bernilai ekonomis bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapkannya usai menghadiri sosialisasi pengelolaan Faba PLTU Karimun yang ramah lingkungan di Hotel Aston, Selasa, 29 Juli 2025.
“Faba ini merupakan batu bara bekas penggunaan di PLTU Karimun yang ramah lingkungan dan dapat diolah menjadi produk ekonomis,” ujar Iskandarsyah.
“Tentunya kami sangat mendukung langkah PLN IP UBP Kepri, dengan menggandeng Pemkab Karimun mensosialisasikan program tersebut, sehingga menjadi peluang bagi masyarakat,” tambah Iskandarsyah.
Pihaknya meminta agar masyarakat tidak lagi menganggap Faba ini sebagai limbah yang berbahaya.
“Terkadang ada miss komunikasi, sehingga masyarakat yang belum mengetahui Faba, sudah disalahartikan dengan pemahaman negatif. Maka perlunya sosialisasi, dijelaskan berikut aturan-aturannya terkait Faba tersebut,” terang Bupati.
Tidak hanya itu saja, pihaknya meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan Faba tersebut, lantaran bukan bahan beracun dan bisa diolah untuk kepentingan lain yang bermanfaat.
“Faba ini tentu sangat bermanfaat, dapat diolah kembali menjadi nilai jual,” pungkasnya.
Sementara itu, Manager PT PLN IP UBP Kepri, Andi Taufiq Saputra menyebut, Faba dapat dimanfaatkan untuk bahan konstruksi, infrastruktur dan pertanian.
“Faba ini sebagai bahan campuran pembuatan batako, paving block, pembuatan jalan hingga pembenah tanah dan campuran pupuk,” paparnya.
Andi menambahkan, kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan 46 tamu undangan, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, anggota DPRD, termasuk para camat, lurah maupun kades hingga Ketua RT dan RW, guna memberikan pemahaman sekaligus edukasi.
“Kami berharap nantinya melalui camat, lurah serta kades hingga Ketua RT dan RW, nantinya dapat menyampaikan langsung kepada masyarakat,” ucap Andi.
Bagi masyarakat yang ingin Faba, kata Andi akan sangat terbuka untuk memberikan, karena pengolahan Faba menjadi produk ekonomis ini bisa menjadi lapangan pekerjaan baru nantinya.
“Saat ini ada sekitar 2000 ton Faba yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Karimun untuk dapat diolah,” tandasnya.(Junizar)

























