Bandara Internasional Minangkabau Kembali Normal Setelah Erupsi Gunung Marapi

Bandara Internasional Minangkabau Kembali Normal Setelah Erupsi Gunung Marapi
Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kembali dibuka setelah ditutup pasca erupsi Gunung Marapi (ilustrasi)

PADANG – Bandara Internasional Minangkabau di Provinsi Sumatera Barat kembali beroperasi normal hari ini, Sabtu (6/1/2024). Sebelumnya, bandara yang berada di daerah Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman itu ditutup akibat erupsi Gunung Marapi.

Keputusan pembukaan kembali bandara diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Bandara Internasional Minangkabau ini sempat ditutup karena adanya potensi sebaran abu vulkanik. Berdasarkan pengamatan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, tidak ditemukan tanda-tanda bahaya. Prediksi dari VAAC Darwin, PVMBG, BMKG, dan uji lapangan semuanya memberikan hasil negatif terkait abu vulkanik.

Harris Nagoya

BACA JUGA: Pengamanan Ketat Logistik Pemilu di Riau: 20 Kontainer Surat Suara Tiba di Pelabuhan Perawang

Sebanyak 29 penerbangan terdampak, baik kedatangan maupun keberangkatan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni, menyatakan bahwa semua masalah tersebut telah berhasil diatasi. Penumpang yang terdampak diberikan opsi untuk melakukan refund, reschedule, atau re-route sesuai kebijakan yang berlaku.

“Kami telah mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang terkena dampak dengan memberikan opsi full refund, reschedule, atau re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia,” ujar Kristi seperti dikutip liputan6, Sabtu (6/1/2024).

BACA JUGA: Mie Instan: Lezat, Mudah, Tetapi Tidak Selalu Sehat

Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang diminta untuk terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait guna memantau perkembangan informasi Gunung Marapi.

Kristi menekankan pentingnya pemantauan dan koordinasi intensif dalam menangani situasi force majeure ini, demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan. (*den)

Editor: Denni Risman

Google News WartaKepri DPRD BATAM 2025