WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau, Bidang pengawasan sektor pasar modal menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2018. Kamis, (19/04/2018).
Kegiatan yang telah diselenggarakan sejak 2015, Batam menjadi kota ketiga setelah Surabaya dan Semarang. Terlaksana dari hasil kerjasama antara OJK bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Stacholeder lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala OJK Kepri, Iwan M. Ridwan mengatakan Kegiatan pasar modal merupakan kegiatan positif yang dilakukan sebelumnya. Dan juga terdapat kantor perwakilan BEI serta pelayanan investasi, dan lainnya, yang mana mayoritas ada di kota Batam.
Kegiatan yang berlangsung selama dua (2) hari ini, dari tanggal 19 sampai dengan 20 April 2018, akan diikuti oleh peserta dari kalangan, Pelajar, Mahasiswa, Dosen, Pengajar, Pelaku bisnis, Pejabat serta Pegawai Kantor.
“Selain itu masyarakat perlu juga pemahaman dalam berinvestasi, dengan selalu menerapkan, Legalitas, dan Logis (2 L), Legalitas perizinannya (terkait produksinya, dll), dan logis suku bunganya (Standar BEI), agar tidak terjerumus pada investasi bodong,” terangnya.
Secara umum jumlah investor pasar modal di Kepulauan Riau berjumlah 9.800, dimana 6.014 berinvestasi pada sektor saham, 5.028 pada sektor Reksadana, dan 783 berinvestasi pada SBN. Di Batam jumlah investor berjumlah 7.369 atau 75.19 % dari jumlah investor di Kepri.
“Dan hingga saat ini masih terdapat tiga (3) emiten di Kepri, yaitu PT Citra Tubindo Tbk, PT Sat Nusapersada Tbk, dan PT Mandarine Hotel Regency Tbk,” pungkas Kepala OJK Kepri.
Pada kesempatan itu, dihadiri juga oleh Kepala BEI Perwakilan Batam, dan Kepala Bagian Pengaturan Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal OJK Pusat, yang mana kegiatan ini berlangsung di Kantor OJK Kepri, Batam Centre – Batam.
Adapun tujuan dari kegiatan dimaksud adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di Kepri khususnya Kota Batam, atas informasi aktual perkembangan di pasar modal dan berinvestasi yang cerdas serta aman.
Selaku Pengaturan Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal OJK Pusat, Farhan Nugroho menambahkan, disini kita mengedukasi mulai dari tingkat pelajar seperti di SMA 3 batam, mengajarkan terkait pasar modal itu apa dan bagaimana cara berinvestasi.
Selanjutnya dengan mahasisiwa Politeknik, Unrika Batam pada kegiatan SEPMT 2018. Salah satu bagian bagaimana kita mengedukasi masyarakat dan menerangkan pasar modal lebih jauh untuk dapat di pahami pada setiap level di masyarakat tersebut,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala BEI Perwakilan Batam, Evan mengatakan, Bursa Efek Indonesia yang mana merupakan Bagian dari pasar modal, untuk itu melalui kegiatan ini untuk mengembangkan dan mengajak masyarakat di kepri, ikut menjadi investor di pasar modal.
“Dan juga memberikan kemudahan dalam bentuk mempermudah membuka rekening dengan biaya 100 ribu, memulai sebagai investor yang tercatat di Burasa Efek Indonesia,” tutupnya.
Pada periode Januari – Maret 2018, sudah tercatat pembukaan rekening baru sekitar 734 investor di kepri, yang mana melonjak cukup tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya hanya sekitar tiga ratusan.(*)
Tulisan: Andi Pratama



























