BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Aksi pecah kaca mobil kembali beraksi di Kota Batam. Korban kali ini Riyanto pemilik kendaraan Toyota Fortuner bernomor polisi BP 1150 NG. Aksi pencurian siang hari ini, terjadi di depan Kantor Kredit Plus, Komplek Ruko Palm Spring, Batam Kota, Jumat (5/2/2016), dan berhasil membawa kabur uang puluhan juta rupiah
Menurut keterangan warga, aksi pencurian yang dilakukan pelaku berjumlah dua orang, sekitar pukul 12.30 WIB. Warga sempat dihadang warga. Namun mereka berhasil kabur karena menodongkan benda berbentuk senjata api laras pendek ke arah warga yang menghadang.
Seperti yang dilansir batamtoday, korban Riyanto mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya. Namun setelah mendengar ada keributan, ia yang berada di dalam Bank Panin langsung keluar bersama anaknya, dan baru mengetahui kalau mobilnya telah dibobol.
“Saya dengar keributan di luar bank. Saat saya lihat, ada aksi kejar-kejaran antara warga dengan dua orang yang mengendarai sepeda motor. Saya kembali ke mobil yang diparkir di depan kantor sebuah perusahaan pembiayaan dan baru tahu ternyata mobil saya dibobol, kacanya pecah,” ungkap Riyanto.
Dijelaskan Riyanto, sebelum ke Bank Panin, ia memang mengambil uang tunai di Bank BCA kawasan Raflesia. Kemudian ia pergi ke Bank Panin menukarkan uang untuk THR orangtuanya saat perayaan Imlek nantinya. Namun tak disangka, pria keturunan Tionghoa tersebut justru menjadi korban pencurian.
Sementara menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, terlihat dua pria yang mengendarai sepeda motor Yamaha MX berhenti dekat mobil korban.
Kemudian, salah satu dari pelaku turun dan mendekati. Kaca kanan bagian depan mobil langsung dipecah dan tas diambil.
Gerak para pelaku begitu gesit. Setelah mengambil amplop berwarna coklat, pelaku langsung naik motor dan kabur. Warga sempat menghadang namun tidak berhasil, karena pelaku menodongkan benda seperti senjata api.
Kasus ini tengah diselidiki pihak Polsek Batam Kota, dan petugas sudah melakukan identifikasi lokasi kejadian. (ded/btd). Foto Facebook Wajah Batam.