Galian C Sumbang PAD Besar di Lingga, anggota Dewan Jangan Asal Ngomong

LINGGA, WARTAKEPRI.co.id– Tambang pasir galian C sudah mendatangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, kontribusi pajak dari sektor ini ke Pemkab Lingga yang jadi pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Lingga.

Hal ini menjadi bertentangan dengan tudingan bahwa usaha ini tidak mendatangkan keuntungan ataupun kontribusi yang  jelas yang disuarakan pejabat publik dan perwakilan rakyat di Lingga.

“Kalau pajak galian C dari tambang pasir itu jelas masuk ke kas daerah. Jumlahnya lumayan, bisa dibilang penyumbang PAD Lingga terbesar saat ini,” kata Agustiar Bagian Penerimaan Pajak Daerah di Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Kabupaten Lingga.

Honda Capella

Dikatakannya, PT Growa, perusahaan yang paling taat pajak. Perusahaan ini bayar pajak tepat waktu ke daerah. “Untuk kedua perusahaan pasir yang beroperasi di Kabupaten Lingga ini tahun 2015 kemarin saja bayar pajak galian C lebih dari 2 miliar,” tambahnya lagi.

Sebelumnya dalam sidak Komisi 1 dan Ketua DPRD Lingga Riono di Desa Tanjung Irat/ Setawar menekankan pentingnya investasi yang mendatangkan keuntungan daerah Kabupaten Lingga. Pernyataan kalau masyarakat dan pemerintah daerah selama ini hanya menjadi “penonton”, terkait investasi yang tidak mendatangkan keuntungan bagi daerah itu, dirasakan kurang tepat disuarakan oleh wakil rakyat ini.

” Apa sih yang sudah dilakukan orang-orang dewan itu untuk kami selama ini. Saat ini kami bisa bekerja mencari kehidupan karena ada perusahaan pasir di sini. Kami bisa bekerja. Dahulu kami nganggur tak ada kerjaan, apa orang-orang dewan yang terhormat itu tahu atau bisa mencarikan solusi kepada kami,” tanya beberapa pekerja.

Bukan itu saja, para pekerja di perusahaan Pasir juga mempertanyakan itikan baik anggota dewan yang terhormat yang seharusnya membela kepentingan masyarakat bukan malah menyusahkan masyarakat.

” Mereka datang kesini, ngomong ini itu. Terus kalau kami tidak bekerja lagi apakah mereka mau kasi kami kerjaan, apa mereka bisa membuka lapangan pekerjan. Kami butuh pekerjaan bukanya cerita ini itu, perut kami dan keluarga kami butuh makan. Seharusnya mereka lebih bijak dalam berpikir dan bertindak, mereka itukan anggota DPRD, kami ini hanya rakyat biasa yang menumpang bekerja, apakah itu juga mau mereka ganggu,”tanya beberapa pekerja lainya.(adi)

Cek Berita dan Video lain di Google News
FANINDO

Angsana Gading