WARTAKEPRI.co.id , KARIMUN – Sepekan menjelang puasa Ramadan Harga kebutuhan pokok yang melambung dari harga bulan sebelumnya, membuat Bupati Karimun Aunur Rafiq gusar. Penutupan kran impor beras oleh pemerintah pusat, menjadi perhatiannya.
Kepada wartawan, Rafiq mengatakan akan terus mengupayakan kran impor kembali dibuka. Khususnya bagi Kabupaten Karimun yang saat ini harga-harga kebutuhan masyarakat dinilai sudah diluar batas kewajaran.
“Ini permasalahan serius. Saat ini kita sedang mengupayakan agar kran impor bisa kembali dibuka. Saya sudah sampaikan ke Gubernur Kepri melalui surat, agar Karimun dan seluruh wilayah di Kepri ini agar masalah sembako mendapatkan perhatian serius. Semoga ada aturan khusus untuk wilayah kepulauan,” kata Rafiq, belum lama ini.
Rafiq menambahkan bahwa kondisi terberat sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Karimun pada saat sekarang ini. “Apalagi menjelang bulan suci Ramadan yang hanya beberapa hari lagi,” tambahnya.
Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok, terutama untuk jenis gula pasir dan beras, katanya, sangat memukul perekonomian masyarakat.
“Dalam menghadapi bulan puasa apalagi. Dengan harga sembako yang naik begitu tinggi betul-betul menyulitkan masyarakat,” katanya
Sumber :lendoot.com