WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Ulah cafe base camp Tanjungpinang telah mencemarkan nama baik Dinas pendidikan khususnya di Tanjungpinang.
Laskar Merah Putih (LMP) Tanjungpinang tidak bisa diam setelah mendengar sendiri kabar bahwa ada tindakan penyalahgunaan terhadap atribut sekolah di jadikan alat untuk promosi kepada pengunjung yang datang.
Adapun target pengunjung yang datang adalah anak- anak sekolah baik itu dari SD, SMP, dan SMA, akan tetapi anak sekolah yang datang mayotitas adalah Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dengan event “Bact To School” pihak Cafe Basecamp memberikan secara gratis minuman beralkohol bagi pengunjung yang datang memakai seragam sekolah dan pihak Laskar Merah Putih tidak terima dan akan menuntut atas kejadian tersebut.
Jasfri Andra Ketua harian LMP Kota Tanjungpinang akan menindaklanjuti dan juga menuntut pihak Cafe Basecamp untuk menyatakan permohonan maaf secara terbuka.
Jasfri Andra Ketua harian LMP Kota Tanjungpinang akan menindaklanjuti dan juga menuntut pihak Cafe Basecamp untuk menyatakan permohonan maaf secara terbuka.
Permohonan maaf itu harus melalui media di Tanjungpinang dan ke seluruh Masyarakat Tanjungpinang, Pemko, Sekdako, kalangan dunia pendidikan, kepada negara republik Indonesia. Rabu (5/10/2016)
LMP mengatakan menuntut dan menindaklanjuti atas permasalahan penyalahgunaan uniform pendidikan dan sikap arogansi terhadap pejabat daerah Tanjungpinang, lalu LMP akan mendukung dan akan mengawal Pemerintah Tanjungpinang untuk mengambil sikap tegas sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
LMP mengatakan menuntut dan menindaklanjuti atas permasalahan penyalahgunaan uniform pendidikan dan sikap arogansi terhadap pejabat daerah Tanjungpinang, lalu LMP akan mendukung dan akan mengawal Pemerintah Tanjungpinang untuk mengambil sikap tegas sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Serta menuntut pemerintah Tanjungpinang untuk menerbitkan regulasi , Perda hukum yang mengatur tentang tata cara penyelenggaraan event atau acara yang disesuaikan dengan norma-norma yang berlaku di Kota Tanjungpinang.
Lanjut lagi Nana Fitriana Ketua Srikandi LMP Kota Tanjungpinang juga menegaskan apabila dalam 3×24 jam terhitung dari tanggal 5 oktober 2016 besok sampai dengan 8 oktober 2016, pihak basecamp tidak melakukan permintaan maaaf dengan apa yang telah pihak LMP tuntut melalui media.
” Pihak Laskar Merah Putih Provinsi dan Laskar Merah putih Kota Tanjungpinang, beserta seluruh elemen masyarakat akan menduduki basecamp cafe hingga permohonan maaf di layangkan,” katanya.(sapardi)
Lanjut lagi Nana Fitriana Ketua Srikandi LMP Kota Tanjungpinang juga menegaskan apabila dalam 3×24 jam terhitung dari tanggal 5 oktober 2016 besok sampai dengan 8 oktober 2016, pihak basecamp tidak melakukan permintaan maaaf dengan apa yang telah pihak LMP tuntut melalui media.
” Pihak Laskar Merah Putih Provinsi dan Laskar Merah putih Kota Tanjungpinang, beserta seluruh elemen masyarakat akan menduduki basecamp cafe hingga permohonan maaf di layangkan,” katanya.(sapardi)