WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pelantikan dan seminar nasional PERSAKMI dihadiri Walikota Batam, Dinas Kesehatan Kota Batam, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi), Prof Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH.
Didalam kesempatan tersebut Walikota Batam, Muhammad Rudi (tengah) bersama para peserta seminar kesehatan Persakmi mengajak semua komponen untuk bekerja sama merubah mindset orang yang datang ke Batam, kalau sekarang orang ke Batam untuk cari kerja atau karena industrinya maka suatu saat nanti tujuan pertama orang ke Batam karena pariwisata dan tidak kalah pentingnya dalam pariwisata ini mutu pendidikan dan yang kedua karena kesehatan,Selasa(25/10/2018).
“Saya ingin suatu saat nanti orang datang ke Batam ini seperti orang ke Malaka, kalau orang ke Malaka adalah untuk jalan-jalan dan kalau sekarang orang kalau ke Batam untuk cari kerja maka kita rubah mindset itu,” ujar Rudi dalam sambutan di pelantikan Persakmi Cabang Batam, Selasa (25/10/2018), di Aula Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam.
Dibeberkannya, Johor sering minta izin kepada dirinya untuk membuka rumah sakit di Kota Batam, tapi dirinya belum memberi izinnya. Karena kalau itu dibuka, maka bisa jadi rumah sakit-sakit yang ada sekarang akan tutup karena kurangnya profesional para dokter kita.
“Khusus untuk kesehatan ini tidak sulit, hanya dengan bangun rumah sakit yang bagus dan diisi oleh dokter-dokter yang profesional. Dokter yang mampu untuk dikoreksi dan mampu untuk menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Bagi yang mau berobat bisa bagi siapa saja dan dia bisa sehat maka orang akan datang ke Batam ini,” bebernya.
Dilain pihak Ridwan Amiruddin menyampaikan tujuan Persakmi ialah menghimpun seluruh sarjana kesehatan masyarakat diseluruh Indonesia dan membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam upaya untuk mencegah penyakit, pengendalian faktor resiko penyakit, peningkatan mutu kualitas kesehatan dan membantu pemerintah untuk mencapai indikator-indikator kesehatan.
“Persakmi memiliki kedudukan penting dalam meningkatkan kapasitas para SKM di seluruh Indonesia dan juga memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Diungkapkannya, sebagai contoh angka kematian ibu tidak turun, sekarang angka kematian ibu di angka 352 per seratus ribu kelahiran, hal ini sangat tinggi, oleh karena itu keberadaan Persakmi membantu pemerintah bagaimana setiap ibu melahirkan di paskes dan didampingi oleh anggota Persakmi dan pola yang baik bagai mana menjaga kesehatan para ibu dan kandungannya.
“Jadi bagai mana pola hidup sehat bagi wanita hamil dan tindakan apa saja yang dilakukan saat akan melahirkan,” sebutnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persakmi Pusat Rahmad Pua Heno SKM. M.Kes mengatakan Persakmi itu sekarang sudah mempunyai 32 cabang di Indonesia dan untuk Provinsi Kepri dari 7 kabupaten/Kota yang ada sudah mempunyai 5 cabang, yaitu Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Batam dan Natuna.
“Harapan dengan berhimpun di organisasi ini tentunya kita bisa meningkatkan kapasitas dan kompetensi anggota kita sebagai sarjana kesehatan,” jelasnya. Rahmad Novela Sari yang dipercayai sebagai Ketua Umum Persakmi Cabang Batam mengatakan jumlah pengurus Persakmi Cabang Batam yang dilantik sebanyak 40 orang yang terdiri dari 5 bidang.
Dituturkannya, anggota Persakmi yang dilantik sekarang ini berjumlah 40 orang yang terdiri dari 5 bidang. Pertama diklat pengombangan organisasi dan profesi. Kedua politik isu strategis dan advokasi kebijakan kesehatan. Ketiga, teknologi informasi bisnis dan wirausaha, serta keempat adalah keempat, promosi kesehatan dan lemberdayaan masyarakat dan kelima, riset dan kelembagaan, Penelitian publikasi dan kemitraan antar lembaga.
Pada kesempatan itu, juga digelar seminar nasional yang bertema tentang Epidemiologi Lingkungan dan Konsep Modernisasi Healthy Cities. Tampil sebagai pembicara dalam seminar yang digelar ialah Ketua umum Persakmi Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., MSc.PH, dari Unhas iversitas Hasanuddin Makasar.
Dalam acara pelantikan dan seminar yang digelar di hadir Walikota Batam, Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Kepala Dinas Kesehatan Batam, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kepala BTKL PP kelas 1 Batam dan yayasan Ibnu Sina dan ratusan Mahasiswa Ibnu Sina. (Adit)