WARTAKEPRI.CO.ID, NATUNA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ranai, Natuna merilis prakiraan cuaca hari ini, Jum’at (28/12/2018).
Untuk wilayah Natuna secara umum, cuaca diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan lokal.
Prakirawan BMKG Ranai, Asrul.S menjelaskan, adanya belokan angin (shearline) di wilayah Kepri menyebabkan penumpukan massa udara. Sehingga, mendukung pertumbuhan awan-awan.
“Secara umum kondisi cuaca ini hari diprakirakan berawan dan berpotensi terjadi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang,”kata Asrul.
Untuk cuaca di wilayah Kota Ranai sendiri, dari pagi hingga siang diprakirakan hujan lokal.
Sedangkan malam dan dinihari, berawan.
Secara umum kondisi gelombang laut berkisar
Pagi : 0.3m-2.0m, Siang : 0.3m-2.0m, Malam 0.3m-1.75m, Dini Hari : 0.3m-1.75m.
Prakiraan Cuaca yang berpotensi hujan di pagi hari yaitu pulau Laut, pulau bunguran bagian utara, barat hingga tengah, dan pulau subi.
Siang dan Sore hari berpotensi hujan yaitu pulau Bunguran bagian tengah hingga timur, dan selatan, pulau tiga, pulau midai, Malam dan Dini hari yaitu pulau tiga, pulau serasan, pulau subi, pulau laut, dan sebagian pulau bunguran.
Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat dan udara.
Lanjut Asrul, Selalu Waspada terhadap potensi terjadinya awan tebal dan gelap ( awan Comulonimbus) yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya angin kencang secara spontan, Guntur disertai petir, gelombang tinggi.
Selalu memperhatikan resiko gelombang tinggi dan potensi angin kencang dari matrik resiko angin dan gelombang karena potensi gelombang laut pada akhir tahun mulai menunjukan peningkatan.
Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia.
Pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara.
Sementara itu, dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Kondisi-kondisi tersebut diprakirakan akan meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode menjelang akhir tahun, 28-31 Desember 2018.
Gelombang laut sangat Tinggi Gelombang Mencapai 4 sampai 6 meter sangat berbahaya terjadi di laut Samudra Hindia selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur dan Perairan Utara Kabupaten Natuna Terkini serta Laut Natuna Utara dan Anambas.
Hanya saja, masyarakat yang memiliki aktivitas di laut diimbau untuk lebih berhati-hati kondisi curah hujan relatif merata.(Rky/BMKG)