WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) membatah adanya perompakan yang terjadi di daerah Anambas, seperti yang diberitakan oleh salah satu media asing yang menyebutkan terjadi perompakan di perairan Kepulauan Anambas.
Bahkan pemerintah daerah melalui Gubernur akan menyurati Menteri Luar Negeri untuk melayangkan protes keras ke media yang telah memberitakan hal tersebut, karena pemberitaan itu merugikan Anambas yang saat ini sedang giat-giatnya membangun pariwisata.
Seperti diberitakan salah satu media asing bahwa kapal CK Bluebell dari Brazil tujuan Korea Selatan dirompak di Perairan Kepulauan Anambas.
” Saya sampaikan mewakili pemerintah daerah bahwa pemberitaan yang dimuat oleh salah satu media asing asal S bahwa terjadi perompakan di wilayah Kepulauan Anambas itu tidak benar,” ujar Wan Zuhendra Wakil Bupati KKA, saat menggelar Konfrensi Pers diKediamannya, Selasa (23/7)
Justru menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP KKA itu, pada pemberitaan pertama perompakan tersebut terjadi di Selat Singapura. “Kondisinya kita pastikan bahwa perairan Anambas aman dari gangguan apupun baik laut ataupun darat”tegasnya.
Selanjutnya dia menambahkan, bisa dilihat dari penggunaan alat diyakini transportasi masyarakat tidak ada yang memiliki kecepatan seperti itu.
Wan mengaku sudah berkoodinasi dengan TNI AL untuk mencari informasi lebih lanjut, dan pangkalan juga berkeyakinan kejadian ini tidak berada di perairan Anambas.
Selain bantahan tambah dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati dan akan menyurati Kementrian Luar Negeri melalui Gubernur atas pemberitaan yang disampaikan merugikan sektor Pariwisata Anambas.
“Kita akan surati dan sampaikan protes keras kepada yang menyampaikan berita tersebut,”tegasnya
Sementara itu Komandan Lanal Tarempa Letkol Laut (P) Nur Rocmad mengatakan, setelah mendapatkan informasi terjadinya perompakan yang posisinya menyatakan diwilayah Anambas pihaknya langsung berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Kemudian pihak atas dalam hal ini Lantamal IV, Guskarla dan Koarmada sampai dengan saat ini kami masih mencari dan mengumpulkan data terkait dengan kejadian tersebut Koarmada I juga sudah menurunkan unsur KRI dan sudah beroprasi di sekitar Jemaja,”jelasnya.
Untuk antisipasi dan mencari kebenaran kejadian tersebut, mudah-mudahan ada titik terang dan pelaku yang dimaksud seandainya masih ada di wilayah Tarempa dapat diatasi dan diamankan.
Sementara itu Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Junoto SIK menyatakan bahwa untuk dibagian darat Jemaja dalam kondisi aman.(*)
Kiriman : Rama