WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Sering didengar bandar Narkotika selalu dari Malaysia setiap penangkapan yang terjadi, hal ini menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Richard Nainggolan mengatakan, pihaknya tetap koordinasi dengan pemerintahan Malaysia terkait banyaknya pengakuan kurir yang ditangkap mendapat sabu dari bandar yang di Malaysia.
” Kita tetap koordinasi terkait narkoba dimana bandar yang sering didengar dari malaysia, kalau pemerintahan mereka mendukung. Saling kordinasi terkait hal tersebut,” ujarnya, Kamis(18/3/2020).
Pihak Malaysia pun kecolongan hal tersebut, kenapa bandarnya bisa masuk Malaysia. Pihak Malaysia pun juga menjamin untuk pabriknya sendiri tidak ada di Malaysia.
“Mereka menjamin terkait pabriknya tidak ada di Malaysia, mereka kecolonga. Bandar sabu ini bisa masuk Malaysia,” ungkapnya.
Kerjasama pemberantasan sabu sendiri dengan pihak Malaysia sangat baik, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kenapa bandar lebih suka melalui Malaysia dalam menyebarkan sabu ke Indonesia.
” Ini menjadi pr besar buat kita dalam memberantas narkotika,” tuturnya.
Diterangkannya, pihaknya tidak bisa bilang pihak melaysia melakukan pembiaran karena karena Kepala BNNP Kepri sendiri pernah langsung kesana.
” Kebetulan saya diajak kepala bnn kita sampaikan terkait hal tersebut dan pihak Malaysia mengaku kecolonga juga terhadap hal tersebut,” ungkapnya.(*)
Kiriman : Vero Aditya.
