WARTAKEPRI.CO.ID, Telur infertil ditemukan beredar di pasaran. Diketahui sebelumnya, telur infertil ini ditemukan dijual oleh pedagang di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya.
Di pasar itu, petugas menemukan telur infertil yang ikut dijajakan di salah satu kios pedagang telur ayam ras, Selasa (9/6/2020).
Lalu, apakah sebenarnya telur infertil itu?
Telur infertil merupakan salah satu jenis telur HE yang merupakan telur yang berasal dari ayam perusahaan pembibitan atau breeding. Larangan menjual telur HE diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Dalam Bab III pasal 13 disebutkan, pelaku usaha integrasi, pembibit GPS, pembibit PS, pelaku usaha mandiri dan koperasi dilarang memperjualbelikan telur tertunas dan infertil sebagai telur konsumsi.
Telur tersebut sebenarnya merujuk pada telur yang tidak digunakan atau produk yang tak terpakai dari perusahaan breeding untuk pembibitan anakan ayam atau day old chick (DOC) ayam broiler atau ayam pedaging.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, yang memimpin sidak mengatakan, telur infertil cepat membusuk. Saat sudah membusuk dan dikonsumsi manusia, itu bisa berbahaya. Telur infertil biasanya sudah mulai membusuk dalam satu minggu.
Perbedaan telur Infertil dan telur ayam layak konsumsi ialah terlihat dari cangkangnya. Biasanya cangkang telur infertil itu memiliki warna yang pucat atau putih. Sedangkan telur ayam negeri memiliki cangkang yang warnanya agak kecokelatan.
“Paling gampang bedakannya, kalau ciri telur HE itu warnanya pucat. Kalau telur biasa kan warnanya agak cokelat. Memang telur ayam negeri juga ada yang putih, itu biasanya berasal dari ayam yang sakit, tapi itu jumlahnya sedikit,” ujar Rofiyasifun yang merupakan Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional (PPRN) Blitar beberapa waktu lalu.
Biasanya telur ayam infertil juga lebih murah dibandingkan dengan telur ayam negeri. Selain itu, ciri pada telur HE pada umumnya, biasanya akan tampak bintik hitam atau merah saat diteropong dengan menggunakan senter.
Dilansir melalui: Kompas dan Tribunnews