WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Diduga bahan bakar (bensin) menguap, kapal speedboat milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karimun meledak pada Sabtu sore (14/11/2020), pukul 16.45 WIB.
“Iya benar telah terjadi kebakaran kapal speedboat milik Baznas Kabupaten Karimun,” terang Kepala Baznas Karimun, Nasrial kepada WARTAKEPRI.co.id.
Menurutnya, bagian depan dan belakang kapal seepboat tidak mengalami kerusakan parah, hanya pada bagian tengah kapal saja yang rusak parah.
“Alhmdulillah, bagian depan dan belakang tidak apa-apa, hanya pada bagian tengah yang mengalami kerusakan parah akibat di lahap si jago merah,” kata Nasrial.
Nasrial menambahkan, posisi awal kapal tersebut saat berlabuh (menyandar) di pelabuhan Sri Tanjung Gelam Karimun, karena sedang dalam perawatan dan perbaikan.
“Body kapal tidak parah, bagian mesin aman, hanya kaca saja yang pecah,” sebut Nasrial.
Nasrial menambahkan, akibat musibah kebakaran kapal tersebut, dua orang mengalami luka bakar yang cukup serius pada bagian tubuhnya.
“Kapten Chandra (40) beserta ABK Faizul (27) kini sudah dirawat secara intensif di RSUD HM. Sani, guna mendapatkan pengobatan,” paparnya.
Disinggung kerugian material, dirinya belum dapat memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami oleh kapal yang mulai beroperasi pada 3 Juni 2020 lalu.
“Ini masih diselidiki oleh pihak berwajib, dan belum memastikan berapa total kerugiannya,” ungkap Nasrial.
Sementara itu, Tim Bison Satreskrim Kepolisian Resort (Polres) Karimun masih menyelidiki penyebab terbakarnya kapal milik Baznas yang mencederai dua orang saat bersandar di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam tersebut.
“Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Kami masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” ujar Kapolres Karimun, melalui Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono.
Pada musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa, polisi terus berupaya melakukan penyelidikan pada kapal ambulans laut belakangan yang sering digunakan untuk mengantarkan para pasien COVID-19 dari Karimun ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI), di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Reporter : Aziz Maulana
