WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Ketetapan tersebut diputuskan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang telah dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dalam Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021, dituliskan ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada hari Rabu Pon, 12 Mei 2021 pukul 02.03.02 WIB.
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, disimpulkan, 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis Wage, 13 Mei 2021 M. Sehingga warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Tarawih terakhir pada Ramadhan 1442 H, pada Rabu malam, 12 Mei 2021.
Sementara pada Kamis, 13 Mei 2021 pagi hari, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Idul Fitri. Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) rencananya akan menggelar sidang Isbat penetapan awal bulan Syawal 1442 H, pada Selasa, 11 Mei 2021.
Dikutip dari kemenag.go.id, sidang Isbat oleh Kemenag rencananya dilaksanakan bertepatan pada hari ke-29 Ramadhan 1442 H. Sidang Isbat rencananya akan dipimpin oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
BACA JUGA Pemprov dan MUI Kepri Sosialisasi 14 Poin Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1 Syawal 1441H
Karena masih masa pandemi Covid-19, sidang isbat dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.
“Isbat awal Syawal digelar 11 Mei 2021 atau 29 Ramadan 1442 H secara daring dan luring,” terang Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, di Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Panitia juga menyiapkan aplikasi pertemuan dalam jaringan (zoom meeting), baik untuk peserta sidang maupun media. Sebab, peliputan juga akan dilakukan secara terbatas. Kemenag juga bekerjasama dengan TVRI untuk menjadi TV Pool.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim menyatakan, tahapan sidang isbat dilakukan sebagaimana awal Ramadan lalu.
Sesi pertama sidang isbat akan dimulai pukul 16.45 WIB, yaitu berupa pemaparan posisi hilal Awal Syawal 1442H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Selain itu Kemenag juga menjadwalkan untuk melakukan rukyatul hilal pada 88 titik di seluruh Indonesia.
Nantinya hasil sidang isbat akan diumumkan Menteri Agama secara telekonferensi serta disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag.(*)
Sumber : tribunnews.com