WARTAKEPRI.co.id, ANAMBAS – Mendadak Viral Jembatan Kayu penghubung antara Kecamatan Jemaja menuju menuju Kecamatan Jemaja Barat Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau yang berada di kampung Kusik Desa Rewak Kecamatan Jemaja roboh di hantam gelombang.
Viralnya jembatan tersebut bukan karena keindahannya melainkan robohnya jembatan tersebut akibat di terjang gelombang yang sangat Exstrim, akibatnya para Guru dan PNS yang tinggal di Kecamatan Jemaja yang bertugas di Kecamatan Jemaja Barat tidak bisa melintas untuk melakukan aktivitas, mengingat jembatan tersebut adalah jembatan penghubung satu satunya yang ada di Pulau Jemaja, selain jembatan penghubung akses mobilisasi untuk menuju ke Kecamatan Jemaja Barat memalui jalur laut, nah kita ketahui jalur laut saat ini tidak bisa di tempuh akibat cuaca Exstrim.
Ellisya Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas dapil tiga (3) Pulau Jemaja ikut prihatin terhadap kondisi dan kejadian robohnya jembatan Kusik Desa Rewak Kecamatan Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau.
“Benar Pak kejadiannya pagi ini, dan saya baru saja dapat laporan dari warga bahwa jembatan penghubung antara Kecamatan roboh dan rusak parah akibat diterjang gelombang,” terangnya.
Kemudian dirinya akan mengkoordinasikan kejadian ini kepada pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi Kepri agar bisa segera ditangani dan bisa kembali berfungsi sebagai akses mobilisasi masyarakat dan para Guru, tenaga kesehatan, dan aparatur pemerintah yang bertugas di Kecamatan Jemaja Barat.
“Kejadian ini akan saya komunikasikan dengan pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk mencari solusinya, semoga bisa cepat terealisasi dan akses mobilisasi antar Kecamatan bisa kembali berfungsi,” jelasnya lagi kepada Wartakepri.co.id, Selasa, 4/1/2022.
Sementara itu Ketua Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Anambas Indra Syaputra juga angkat bicara terkait kejadian ini, dirinya ikut prihatin dan berharap ada perhatian khusus terhadap jembatan yang menghubungkan Dua Kecamatan yang ada di Kepulauan Anambas.
“Semoga segera dapat perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi, kalau boleh saran jembatan tersebut dipermanenkan saja apalagi kampung Kusik Desa Rewak akan menjadi tempat wisata skala internasional di Anambas,” Terang terangnya.(*)
Kiriman : Rama
