
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Timah Tbk wilayah operasi Riau dan Kepulauan Riau kembali menanam ribuan bibit pohon mangrove atau Dekarbonisasi di sepanjang pantai Pelambung, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Sabtu (05/03/2022).
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus komitmen PT Timah mewujudkan net zero emission atau bebas emisi karbon.
“PT Timah sedang getol melakukan penanaman pohon mangrove sebagai upaya mengurangi emisi dan mengatasi perubahan iklim saat ini,” terang Sekretaris PT Timah Tbk, Abdullah Umar Baswedan.
Umar menambahkan, tidak hanya karyawan PT Timah Tbk saja melaksanakan aksi peduli lingkungan, akan tetapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bersama kaum millenial BUMN turut menyukseskan program tersebut, dengan mendorong perusahaan pertambangan agar melaksanakan reklamasi dan upaya-upaya dekarbonisasi.
“Pelestarian lingkungan menjadi prioritas utama, guna meminimalisasi dampak perubahan iklim dan mengurangi emisi karbon, menuju net zero emission atau bebas emi,” paparnya.
Umar menambahkan, untuk di Kundur sendiri, pada tahun 2019 PT Timah telah menanam 10.000 ribu bibit mangrove. Sedangkan tahun 2021, karena faktor pandemi Covid-19, pihaknya mampu melakukan penanaman 7.000 bibit.
“Dan pada tahun 2022 ini, kita canangkan kembali penanamam mangrove,” tutur Umar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun, Rita Agustina mengapresiasi PT Timah yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap konservasi lingkungan. Salah satunya dengan program penanaman mangrove dan juga pembangunan tembok penahanan abrasi.
“PT Timah intens melakukan penanaman mangrove, dampaknya sangat positif. Banyak manfaat yang dapat dirasakan, salah satunya mampu menahan abrasi pantai, ekologis akan menjadikan hutan mangrove sebagai tempat berlindung, berkembang biak serta mencari makan binatang laut,” paparnya.
Sehingga menurutnya, komitmen PT Timah terhadap pengelolaan lingkungan sejauh ini sudah sangat baik.
“Kedepannya, diharapkan mampu terus berkolaborasi dan ditingkatkan kembali, baik dengan masyarakat nelayan maupun instansi terkait lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Staf Khusus III Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengapresiasi sekaligus mendukung penuh upaya PT Timah Tbk untuk terus menggalakkan program penanaman pohon mangrove disepanjang pantai.
“Marilah bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan, kita harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Salah satunya dengan melakukan penanaman mangrove yang akan membantu mengurangi abrasi pantai dan juga membantu ekosistem,” paparnya.
Tidak hanya itu saja, kata Arya tanaman mangrove memiliki fungsi sebagai pemecah ombak. Disisi lain, bakau juga bisa memberikan ekosistem yang baik bagi ikan berkembang biak ikan, sehingga nantinya membantu meningkatkan hasil tangkapan para nelayan.
“Saya berharap teman-teman PT Timah, bersama teman-teman millenial bersatu padu, rutin dan terus menerus menanam mangrove,” tandasnya.(rls)