WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Sebuah kapal pompong mengalami karam (tenggelam) akibat cuaca buruk di perairan Selat Malarko yang di Nahkodai oleh Feri Hardianta bersama dengan dua orang rekannya, Kamis (11/6/2020), pukul 22.00 WIB.
Hingga saat ini nahkoda beserta dua ABK tersebut dalam keadaan selamat, diantaranya Feri Hardianta (32) warga Kampung Harapan Kelurahan Tebing, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Widiarman (22) warga Kecamatan Tebing, serta Wais Alkarani (31).
“Musibah laka laut ini terjadi diperairan pelabuhan Malarko, Dusun Pelambung RT. 002, RW. 001 Desa Pongkar, Kecamatan Tebing Kabupaten Karimun,” terang Kapolsek Tebing AKP Fian Agung Wibowo kepada WARTAKEPRI Sabtu (13/6/2020).
Fian menyebut, pada Kamis (11/6/2020) sekira pukul 20.00 WIB, dikabarkan pompong milik Jakfar (50) tersebut mengalami patah kemudi, sehingga pompong tersebut dibawa oleh anaknya yang Feri untuk melaut ke pulau Karimun Anak.
“Pada pukul 20.30 WIB, Feri berusaha menghubungi kawannya Nanak dan meminta tolong untuk di jemput di pulau Karimun Anak,” paparnya.
Hingga pukul 23.00 WIB, kata Fian Nanak tiba di pulau Karimun Anak untuk menjemput Feri bersama dengan dua orang rekan lainnya untuk di tarik ke Lubuk Semut, dan sesampainya di laut Malarko pompong yang rusak tersebut masuk air lebih banyak, dan pompong tersebut di tinggalkan, rencananya pompong tersebut pagi akan ditarik ke darat.
“Hingga pukul 07.00 WIB, Andik Patawari menghubungi Rahman, untuk menginformasikan bahwa ada sebuah kapal yang mengapung, kapal tersebut dalam keadaan tenggelam di depan pelabuhan Malarko, Dusun Pelambung Desa Pongkar,” pungkasnya.
Sehingga, ungkap Fian berdasarkan data dari Dinas Perikanan bahwa kapal tersebut diduga milik Didik Sandra yang sudah di jual kepada Jakfar.
“Pada pukul 09.10 WIB, Kapolsek Tebing bersama Kasat Polair berusaha mengevakuasi dan menarik pompong tersebut ke darat bersama masyarakat nelayan Dusun Pelambung, Desa Pongkar,”jelasnya.
Penyebab pompong karam lanjut Fian, di duga mengalami kebocoran kemudi patah, cuaca hujan di sertai angin kencang dan gelombang tinggi.
“Cuaca yang tidak mendukung juga diduga pompong tenggelam,” katanya.
Turut serta dalam mengevakuasi pompong naas tersebut, Kapolsek Tebing AKP Fian Agung Wibowo, Kasat polairud Polres karimun Iptu Sabar Binsar Samosir beserta anggota Sat Polairud Polres Karimun, anggota Polsek Tebing, dan juga Babinsa Kelurahan Pamak serta dibantu warga.(*)
Reporter : Aziz Maulana