WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Dualisme kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Bintan Utara terjadi saat menjelang Rapat Pemilihan Pengurus (RPP), Selasa (29/3/2022).
Ketua PAC dan pengurus Karteker diduga membentuk kepengurusan anak ranting tanpa diketahui oleh pengurus yang mempunyai Surat Keputusan (SK) yang resmi.
Sekretaris Ranting PP Tanjung Uban Utara, Indra mengatakan, dugaan terjadinya dualisme ini lantaran tidak adanya pemberitahuan pembentukan pengurus anak ranting kepada pengurus ranting.
“Tidak ada pemberitahuan, padahal ranting kami selalu aktif menjalankan program dan konsolidasi di roda organisasi PP, dan selalu bersinergi ke setiap ranting yang ada di Bintan Utara,” kata Indra, Selasa malam.
Ia mengatakan habisnya masa jabatan Ketua PAC PP Bintan Utara Miswanto terjadi kekosongan. Bahkan sampai terjadi perombakan definitif Ketua PAC PP Karteker yang dipimpin Suhada dengan Sekretaris Nizam.
Suhada dan Nizam ini kata dia sudah menjabat dari bulan April 2021 sampai 2022 mengundurkan diri dari kepengurusan. Sehingga terjadi peralihan Ketua PAC Karteker PP Bintan Utara.
“Namun peralihan tersebut tidak terbuka dan transparan, yang mana peralihan tersebut tidak sampai pemberitahuan ke semua ranting PP Bintan Utara,” kata dia.
Saat ini, lanjut Indra, terjadi peralihan Ketua PAC Karteker PP Bintan Utara, yang mana Wakil Ketua Karteker PP Bintan Utara Devi Hendri secara otomatis menjadi Ketua PAC Karteker PP Bintan Utara.
Dengan peralihan Ketua PAC Karteker Pemuda Pancasila Bintan Utara yang saat ini, komunikasi konsolidasi PP Bintan Utara tidak maksimal sampai ke ranting se-Kecamatan Bintan Utara.
Indra sampai harus bertukar pikiran (meminta pendapat) kegiatan dan program ke mantan Ketua PAC PP Bintan Utara, Miswanto yang notabene hanya sebagai kader karena sudah tidak menjabat lagi sebagai ketua PAC.
“Untuk saat ini tiap ranting PP Bintan Utara masih menunggu pelaksanaan RPP PAC PP Bintan Utara. Hendaknya pelaksanaan pemilihan kepengurusan kedepannya dilaksankan secara terbuka dan transparan,” pungkas Indra. (agus)
