WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Tindak kekerasan premanisme yang dilakukan sekelompok orang tidak dikenal kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman membuat seluruh Kader PP di Nusantara Meradang, sehingga Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bintan, Rani Kumala secara tegas mendesak Polda Metro Jaya untuk segera mengusut tuntas dugaan kekerasan tersebut. Kamis, (19/9/2024).
Setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), kejadian ini terjadi dan diduga kekerasan ini terjadi saat sekelompok orang tidak dikenal mengambil alih paksa kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kuningan, Jakarta.
Kekerasan ini diduga terjadi saat sekelompok orang tidak dikenal mengambil alih paksa kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kuningan, Jakarta, setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurut Rani, tindakan tersebut sebagai bentuk premanisme yang mencederai tatanan hukum di Indonesia.
“Kami dari Pemuda Pancasila Kabupaten Bintan mengecam keras aksi premanisme yang dilakukan oleh kelompok tidak dikenal, dan informasi yang kami terima bahwa Sekjen MPN, Arif Rahman, mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan bahkan dugaan kekerasan, “ungkapnya.
Rani mengatakan, Pemuda Pancasila Kabupaten Bintan mendukung penuh langkah hukum yang diambil Arif Rahman, yang telah melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya, dan ia berharap kepolisian segera mengambil langkah tegas untuk mencegah gejolak masalah ini ke daerah lain.
“Kami berharap pihak kepolisian segera bertindak agar masalah ini tidak memicu gejolak di kalangan kader Pemuda Pancasila di wilayah-wilayah lain, “tegasnya.
Begitu pula ia berharap agar seluruh kader Pemuda Pancasila dapat menahan rasa Emosional, dikarenakan dapat menghambat proses hukum yang sedang dilaksanakan oleh pihak Kepolisian Republik Indonesia, dan mendukung cipta kondisi kondusif.
Pengirim: Agus Ginting