TANJUNGPINANG – Musim Hujan yang akibatkan air tergenang dan banjir dikeluhkan warga di Lapangan Badminton RT 04 RW 10 di jalan Bhayangkara saat berdialog dengan Calon Wakil Walikota Tanjungpinang Raja Ariza, Rabu 18 September 2024.
Selain banjir, masalah lain disampaikan warga adalah Air bersih, Dapur umum, pedagang UMKM, Intensif RT/RW dan yang lainnya.
Untuk insentif RT disampaikan Budi Purnomo Ketua RT 02/RW 10 mempertanyakan dan mengeluhkan Intensif yang belum diterima. Hal itu sudah di tanyakan kepada pihak yang terkait atau camat namun jawabannya Defisit anggaran.
“Saya mau tanya pak maslah Intensif
RT /RW yang belum kami terima dan sperti apa solusi nya nanti jika bapak terpilih,padahal kami sudah berpa kali menanyakan kepada pihak terkait baik PJ Walikota atau camat, jawaban nya Defisit dan Defisit kata,” Budi Purnomo.
Raja Ariza menjawab, apa pun permasalahan nya pasti mengarah ke Dana atau Anggaran, untum itu kita perlu pemimpin yang ahli dan bisa melobi pemerintah pusat agar dana pusat bisa mengalir ke Daerah.
“Apa pun masalah nya pasti dana atau Anggaran,untuk Anggaran daerah kita sangat kecil dan tidak akan mampu membangun Daerah kita ini” kata Raja Ariza.
” Sedangkan PJ Walikota, seperti kita ketahui jabatan nya terbatas dan hanya menggantikan sementara dari Walikota yang lama,” tambahnya.
“Untuk itulah kita butuh pemimpin yang ahli di bidangnya, ibarat kapal kalau Nakhoda tak ahli maka kapal akan tenggelam, kita bisa melobi pusat untuk cari dana agar bisa di kelola di Daerah, sedang kan untuk anggaran Daerah kita guna kan sebaik baik nya, dan jangan menggunakan anggaran yang tidak penting, yang penting kita dulu kan, seperti gaji pegawai, Intensif dan lain nya,”tegas Raja.
Semua pertanyaan terjawab kan seperti di acara dialog, masyarakat sangat puas dengan jawaban Raja Ariza sehingga menjadikan susana nampak bersemangat dan antusias warga meneriakkan Lis-Raja menang menang menang. (Yadi)
Acara dihadiri Yandi Andrian ketua DPC PKB Tanjungpinang, Ketua DPC Partai Garuda Muji Sarwono dan perwakilan partai politik.