Diketahui bahwa belakangan ini sering terjadi pemadaman secara mendadak, hal ini diakibatkan karena beberapa hal, selain karena beban yang berlebihan lantaran mesin yang beroperasi hanyalah satu mesin, ke dua karena kondisi cuaca hujan dan petir yang sering melanda Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir.
“Benar belakangan ini sering dilakukan pemadaman mendadak, hal ini di akibatkan oleh cuaca yang ekstrim, serta petir di sekitar areal mesin, untuk mencegah kerusakan lebih parah, maka dilalukan stop operasi menghindari kerusakan pada mesin akibat petir, hal ini diketahui dan sudah menjadi tradisi terkait historis Desa Kelong jika petir melanda sangat ekstrim,” ucapnya lagi kepada Wartakepri.co.id.
Kemudian masyarakat juga menghawatirkan terjadinya interkoneksi antara Desa Kelong menuju Pulau Malin Besar dan Malin Kecil karena mesin yang ada saat ini sedang rusak dan bakal ada penambahan beban, untuk itu PLN Kelong akan ada wacana penambahan mesin untuk PLN Kelong.
“Insyaallah untuk menghindari hal tersebut kita akan tambahkan mesin untuk Kelong dari PLN Kijang, hal ini dilakukan untuk antisipasi dan membantu mesin yang ada menjelang alat mesin Cummins tiba dari Eropa,” ucap Kepala Supervisor Teknik PLN Kijang kepada masyarakat.
Usai rapat dilaksanakan, peserta rapat langsung mengunjungi PLTD Desa Kelong untuk melihat kondisi mesin yang sebenarnya, yang di duga rusak yang sudah empat (4) bulan lamanya, sampai di lokasi peserta rapat melihat langsung Mesin PLN Kelong (Cummins red) yang sudah selesai di bongkar dilihat secara langsung oleh masyarakat, semua peserta yakin kalau selama ini mesin Cummins di PLN Kelong benar benar rusak. (Rama).
