LINGGA – Dampak kenaikan harga BBM memang membuat terpuruknya perekonomian, ditambah lagi sulitnya lapangan pekerjaan dirasakan masyarakat Kabupaten Lingga saat ini. Hal ini membuat gelisah kalangan organisasi kepemuda seperti KNPI dan HNSI.
” Kami merasa perlu pemerintah Kabupaten Lingga dan stochoder yang ada untuk duduk bersama-sama dalam mengatasi persoalan ini, segera,” kata oleh Yudi Saputra selaku Ketua OKK KNPI Lingga, Rabu (20/09/2022 )
Menurut Yudi, sebelum kenaikan harga BBM, ada tren positif peningkatan perekonomian di Lingga, terutama di Pulau Singkep. Dengan aktifnya pekerja timah yang tergabung dalam koperasi. Hal ini mampu secara perlahan meningkatkan ekonomi masyarakat.
” Tapi kini semenjak kenaikan harga BBM, lapangan pekerjaan menjadi tutup hal ini sangat memprihatinkan bagi kita semua,” ucapnya lagi.
Dengan tutupnya lapangan pekerjaan yang menjadi andalan warga Singkep ini, Berapa banyak keluarga yang kehilangan mata pencaharian.
” Kasihan mereka, sudah nganggur ditambah minyak naik, harga barang juga naik, kalau kondisi ini di biarkan terus menerus, bisa menciptakan pengangguran- oengangguran baru nantinya,” tambahnya.
BACA JUGA Pesan Bupati Lingga Muhammad Nizar ke Kepengurusan HNSI dan 8.000 Nelayan Lingga
KNPI Lingga juga menyerukan dan berharap pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Lingga beserta jajaran pemangku kebijakan yang ada di bunda tanah melayu ini untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan ini.
” Mencari solusi terbaik lah, Karena ini berbicara masalah periok nasi orang banyak, masyarakat kita juga,” harapnya lagi.
Sementara hal yang sama juga di sampaikan oleh Ruslan (Jagad) Ketua HNSI Kabupaten Lingga, yang meminta kepada Pemkab Lingga bisa hadir secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Hari ini secara nasional perekonomian memang lagi tidak stabil, pengusaha hari ini sudah cukup baik dari tahun-ketahuan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan jika ada solusi dari semua pihak supaya persoalan lapangan pekerjaan di Dabo, khususnya pulau Singkep ini di selesaikan. Mereka bisa beraktifitas kembali dan memulihkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lingga secara menyeluruh,”pungkas ketua HNSI yang biasa di sapa Jagat ini menambahkan. (*)
Kiriman : Ravi Azhar