WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Guna mengurangi polutan udara imbas dari aktifitas PT Saipem Indonesia Karimun Branch, warga ring satu, yang mencakup wilayah RT 02, RW 03 dan RT 01, RW 04, Kampung Ambat Jaya, Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menanam puluhan pohon pucuk merah.
Penanaman puluhan batang pohon pucuk merah oleh warga di sekitar tembok luar perusahaan raksasa asal Italia.
Warga antusias mengikuti kegiatan penanaman pohon pucuk merah, menandai dimulainya Green Plan Program dari Forum Peduli Kesejahteraan Lingkungan (FPKL) bersama Akar Bhumi Indonesia (ABI).
Sekretaris Forum Peduli Kesejahteraan Lingkungan (FPKL), Indra menyebut bahwa penanaman pohon pucuk merah, sangat efektif untuk menyerapkan zat-zat polutan ini.
“Sebagai tahap awal pucuk merah akan kami tanam sebanyak-banyak, di luar tembok PT Saipem Indonesia Karimun Branch,” kata Indra, Kamis (30/3/2023).
Pucuk merah atau daun pucuk merah sendiri menurutnya, merupakan spesies tumbuhan yang dikenal sebagai tanaman menyerap polutan (udara kotor).
“Meminimalisir debu, demi kelangsungan masa depan anak-cucu, kehidupan yang sehat dan bersih,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Akar Bhumi Indonesia, Sony menyebut bahwa penanaman pohon dengan nama ilmiah Syzygium myrtifolium tersebut, dipelihara dan ditanam karena memiliki akar tunggang yang mampu menghujam ke dalam tanah secara kokoh.
“Untuk merehabilitasi lahan, mencegah longsor dan menyimpan cadangan air,” ucap Sony.
Pucuk merah sendiri selain untuk mengurangi polutan, kata Sony juga banyak manfaatnya seperti dapat menyimpan cadangan air, pembersih udara serta menangkal longsor.

“Demi menjaga ekosistem lingkungan. Selain kemampuannya menyerap udara kotor, antioksidan yang efektif mengatasi ancaman radikal bebas,” tandasnya.(Aman)



























