KAMPAR – Plt Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) H Edy Natar Nasution menyatakan kesiapannya untuk mendukung masyarakat Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, dalam mengatasi kendala dalam menjalankan usaha budidaya ikan patin.
Hingga kini, persoalan harga pakan ikan masih menjadi hambatan utama bagi para petani ikan patin di daerah ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Plt Gubri saat membuka Festival Kampung Patin Desa Koto Mesjid dalam rangka peringatan hari jadi Desa Koto Mesjid yang ke-24, pada Sabtu (25/11/2023), di lapangan bola Beringin Indah Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam upayanya mencari solusi terhadap kendala pakan ikan, Plt Gubri meminta kerjasama dari berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha, mitra, perangkat desa, dan Pemerintah Kabupaten Kampar.
Ia menyarankan agar semua pihak dapat berkumpul dan bersatu untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mengatasi kendala tersebut.
“Silahkan melibatkan Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Jika sudah ada kesepakatan, silahkan ajukan ke Pemprov Riau, dan kita akan memberikan dukungan maksimal,” ujar Plt Gubri.
Lebih lanjut, Plt Gubri menyatakan bahwa penyelesaian kendala ini merupakan tanggung jawab bersama, mengingat usaha budidaya ikan patin merupakan salah satu sektor yang sukses dan terkenal di daerah tersebut.
Ia menyampaikan kebanggaannya terhadap masyarakat Desa Koto Mesjid dan menjadikannya sebagai contoh bagi desa-desa lain di Riau dalam berwirausaha.
Kehadiran Plt Gubri Jadi Penyemangat
Kepala Desa Koto Mesjid, Arjunalis, menyampaikan rasa terima kasih kepada Plt Gubri atas kehadirannya. Menurutnya, kehadiran Plt Gubri menjadi penyemangat bagi masyarakat desa untuk terus semangat dan kreatif dalam memajukan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Hambali, juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif pemuda dan masyarakat Desa Koto Mesjid. Ia menegaskan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kampar terhadap kegiatan ini, terutama dalam mengatasi kendala yang dihadapi para pelaku usaha budidaya ikan patin.
“Hal ini menjadi suatu langkah positif, dan kita akan terus mendukung kegiatan ini. Terutama dalam menjalankan usaha budidaya ikan patin yang saat ini terkenal dan diakui kualitasnya,” ujarnya.
Hambali juga mengakui adanya kendala terkait pakan ikan dalam usaha ini. Namun, dengan adanya dukungan dan masukan dari Plt Gubri, diharapkan dapat dihasilkan solusi yang memadai untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Desa Koto Mesjid.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mempersiapkan program dan pembahasan dengan pihak terkait sebelum disampaikan kepada Pemprov Riau,” tambahnya.
