Gunung Merapi Terus Erupsi: BPPTKG Beri Peringatan, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada

Gunung Merapi Terus Erupsi: BPPTKG Beri Peringatan
Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta masih belum berhenti (ilustrasi)

YOGYAKARTA – Laporan terbaru dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan bahwa erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih berlangsung tanpa tanda-tanda berakhir.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, menegaskan bahwa kondisi ini mungkin akan berlangsung lebih lama karena data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlanjut.

Gunung Merapi, gunung berapi aktif dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut, telah memasuki fase erupsi selama tiga tahun penuh pada 4 Januari 2024. Menurut BPPTKG, intensitas erupsi masih tinggi dengan kejadian guguran mencapai ratusan kali per hari.

PKP EXPO

BACA JUGA: Anggota Bidhumas Polda Kepri Briptu Ronal Maulana Raih Penghargaan dari Mabes Polri

Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG, mengingatkan masyarakat bahwa potensi bahaya berasal dari awan panas guguran, terutama di sektor tenggara hingga barat daya, dengan jarak luncur maksimal sejauh 7 kilometer.

Status Level III atau Siaga

Meskipun Gunung Merapi masih berstatus Level III atau siaga, masyarakat yang beraktivitas di luar daerah potensi bahaya masih dapat menjalani kehidupan normal.

Namun, bagi mereka yang beraktivitas di badan sungai, seperti penambang pasir, BPPTKG mengimbau untuk mewaspadai kejadian lahar dan awan panas guguran.

Agus menyebutkan bahwa curah hujan tinggi di puncak Gunung Merapi dapat mengganggu kestabilan kubah lava, menyebabkan awan panas guguran, dan potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga melaporkan awan panas guguran sejauh 1.800 meter yang mengarah ke barat daya Kali Bebeng. Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, mengimbau masyarakat untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.

BACA JUGA: Libur Nataru: Jumlah Penumpang Internasional di Batam Meningkat 5 Persen

Sejak 5 November 2020 hingga saat ini, Gunung Merapi tetap berada dalam status kebencanaan Level III atau siaga karena aktivitas vulkanik yang tinggi.

Potensi bahaya melibatkan guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya serta lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif.

PVMBG menghimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya Gunung Merapi dan terus memantau perkembangan informasi dari otoritas terkait. (*/republika)

Editor: Denni Risman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24
PKP PROMO ENTENG