BATAM – Sebuah tragedi mengerikan menimpa seorang wisatawan asal Singapura yang tengah berlibur di Golden City Gokart, Batam, Kepulauan Riau. Pada Rabu, 21 Februari 2024, Arini Mohamed Adinan (33) tewas dalam kecelakaan gokart yang mengguncang banyak orang.
Korban, yang baru saja merayakan ulang tahunnya, terjebak saat bermain gokart di Golden City, Golden Prawn Bengkong, Batam. Kecelakaan terjadi ketika rambutnya terlilit pada ban belakang gokart yang dikendarainya, menyebabkan helm terlepas dan kulit kepalanya mengalami luka parah.
BACA JUGA: Nasrul, Selangkah Unggul Bacalon Bupati Polling Online Beredar di Anambas
Informasi awal menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi setelah korban menabrak ban pembatas lintasan. Helm yang terlepas membuat rambut korban terlilit pada roda gokart, menyebabkan luka parah pada kulit kepala.
Pengelola Golden City Gokart segera merespons kejadian tersebut dengan melakukan evakuasi terhadap korban. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil, dan Arini dinyatakan meninggal dunia.
Polisi dari Polsek Bengkong telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki insiden ini. Barang bukti seperti mobil gokart dan helm korban telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA: The Ascott Regional Batam Ikut Partisipasi di Hari Peduli Sampah Nasional 2024
Keluarga dan kerabat Arini Mohamed Adinan berduka atas kepergiannya. Meskipun demikian, pihak keluarga menyatakan telah berdamai dengan pengelola tempat tersebut, menganggap insiden ini sebagai musibah.
Penyelidikan polisi masih terus berlangsung untuk memastikan kejadian ini sesuai atau tidak dengan prosedur keamanan.
Mereka juga mengingatkan akan pentingnya mematuhi SOP saat berkegiatan di tempat wisata seperti Golden City Gokart, untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.
BACA JUGA: Timnas AMIN: Hak Angket Bukan Lagi Soal Kemenangan, tapi Integritas Negara
Sementara itu, lokasi Golden City Gokart tampak sepi setelah kejadian tragis tersebut. Warga sekitar dan pengelola menyatakan bahwa aktivitas gokart telah ditutup untuk sementara waktu. Penutupan sebagai tanda penghormatan dan kesedihan atas kepergian Arini Mohamed Adinan, seorang wisatawan yang datang dengan harapan menghabiskan waktu menyenangkan di Batam. (*)
Editor: Denni Risman
