Banjir Melanda Kota Padang: Rumah Hanyut dan Jembatan Putus Akibat Hujan Lebat

https://wartakepri.co.id/2024/03/08/gubernur-sumbar-mahyeldi-5-kabupaten-dan-kota-dilanda-banjir-dan-longsor/
Banjir melanda Kota Padang, Kamis (7/3/20240 sore hingga malam. Beberapa rumah hanyut (ist)

HARRIS BATAM

PADANG – Hujan deras yang melanda Kota Padang, Sumatra Barat, pada Kamis (7/3/2024) siang, telah menyebabkan banjir di beberapa titik kota tersebut.

Situasi semakin memprihatinkan dengan sebuah rumah warga yang hanyut tersapu arus banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Hendri Zulviton, mengungkapkan bahwa banjir terjadi karena meluapnya sejumlah sungai akibat tingginya intensitas hujan.

BACA JUGA: Investasi Emas Mulai dari Dana Minim: 5 Strategi Menabung Emas untuk Semua Kalangan

“Informasi sementara, banjir kali ini terbilang cukup parah. Sejumlah rumah warga di Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung dikabarkan hanyut tersapu banjir,” ungkapnya.

Tim dari Basarnas dan petugas kebencanaan lainnya telah melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban banjir.

BACA JUGA: Hujan Deras 7 Maret 2024 Buat Sejumlah Wilayah di Kota Padang Terendam Banjir

Daerah yang terendam banjir antara lain:

* Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo
* Kelurahan Banuaran Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung
* Gurun Laweh Kecamatan Lubuk Begalung
* Simpang Buah Pulai Aur Duri Kecamatan Lubuk Begalung
* Wisma Utama Pulai Air, Kelurahan Parak Laweh Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung
* Kompleks Perumahan Kharisma Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung
* Kawasan Koto Lalang di Kecamatan Lubuk Kilangan
* Pantai Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.

BACA JUGA: Kronologis Aksi Pembunuhan Berencana oleh Oknum Penjaga Lahan di Ruko Oryza Hill

Di wilayah lain, banjir juga merendam ratusan rumah di Pesisir Selatan, terutama di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Batang Kapas.

Bahkan, situasi semakin memburuk dengan putusnya satu unit jembatan gantung dan hanyut terbawa arus sungai di Koto Rawang, Nagari Tambang.

Akses utama menuju Padang ke Painan atau sebaliknya sementara waktu tidak bisa dilalui karena badan jalan tertutup oleh debit air yang tinggi. (*)

Sumber: inilah

Google News WartaKepri