QATAR – Dalam pertandingan yang penuh dramatis melawan Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 menorehkan kemenangan gemilang yang akan dikenang selamanya.
Di balik kemenangan itu, kilau Rafael Struick menjadi sorotan utama. Pemain Ado Den Haag itu , mengukir namanya dalam sejarah Timnas Indonesia U-23 dengan dua gol spektakuler dan penampilan terbaiknya dalam adu penalti yang mendebarkan.
Struick, yang sebelumnya belum mampu mencetak gol dalam tiga pertandingan fase grup, meledak dalam pertandingan penting ini.
Gol pertamanya, sebuah tembakan melengkung dari luar kotak penalti, membuka pintu kemenangan bagi Timnas Indonesia U-23.
Tembakan itu tidak hanya mempermalukan kiper Korea Selatan, Baek Jong Bum, tetapi juga merobek rekor kekokohan pertahanan Korea yang sebelumnya tak terkoyak selama fase grup.
Tidak puas dengan satu gol, Struick menyusul dengan gol kedua yang tidak kalah memukau.
Menerima umpan dari Ivar Jenner, dia menghadapi dua pemain Korea dengan kecerdasan dan ketangkasan yang luar biasa sebelum melepaskan tendangan mematikan yang tak mampu dihalau oleh Jong Bum.
Namun, kontribusi gemilang Struick tidak berakhir di situ. Saat pertandingan menuju ke adu penalti, Struick menampilkan ketenangannya yang luar biasa.
Tendangan penaltinya yang tenang dan penuh kepercayaan berhasil menipu kiper lawan, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pilar kunci dalam kesuksesan Timnas Indonesia U-23.
Dengan kemenangan ini, Timnas Indonesia U-23 tidak hanya melaju ke semifinal Piala Asia U-23, tetapi juga menorehkan catatan prestasi yang tak terlupakan dalam perjalanan mereka.
Dan di tengah sorotan gemilang tersebut, nama Rafael Struick bersinar paling terang. Dia menjadi simbol dari semangat dan determinasi yang menggerakkan tim
