PARIS – Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo berhasil mendulang medali perdana bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Paris 2024. Ia berhasil mendapatkan medali perak dan melampaui target yang diberikan kepadanya untuk merebut perunggu.
Pelatih para atlektik Indonesa, Purwo Adi Sanyoto menilai, anak asuhannya tersebut memiliki semangat, disiplin latihan, daya juang, dan mental bertanding yang luar biasa.
“Kelebihan Saptoyogo ini memiliki reaksi dan start yang bagus dibandingkan dengan lawan-lawannya, sehingga lebih mudah mempertahankan kecepatan menuju finis,” jelas Purwo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (31/8/2024). Berikut profil Saptoyogo Purnomo.
Sepak terjang Saptoyogo Purnomo Pria kelahiran Banyumas, Jawa Tengah ini merupakan salah satu atlet difabel Indonesia yang mengidap cerebral palsy, yaitu gangguan pada gerakan, otot, atau postur tubuh. Dengan kondisi itu, ia kerap menjadi bahan cibiran, sehingga membuatnya berkecil hati.
Meskipun demikian, Sapto berhasil bangkit dan mulai berlatih lari jarak pendek (sprint) ketika berusia 16 tahun. Dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Bandung, Jawa Barat, Sapto berhasil mendapatkan lima emas untuk nomor 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4×100 meter, lari estafet 4×400 meter, dan lompat jauh.
Satu tahun kemudian, ia mengikuti ASEAN Para Games pada 2017 di Malaysia dan meraih tiga medali, dikutip dari Antara (12/8/2021). Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat ke Peraih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Saptoyogo Purnomo Pria yang kini berusia 26 tahun itu pun meraih dua medali emas, masing-masing dari nomor lari 100 meter dan 200 meter, serta medali perak untuk cabor lompat jauh.
Ia kembali memboyong dua medali emas pada Asian Para Games 2018 dari nomor lari 100 meter T37 putra dan lari 200 meter T37 putra. Prestasinya pun berlanjut pada Paralimpiade Tokyo 2020, dengan meraih medali perunggu.
Dalam ajang Asian Para Games 2022 di Hangzhou, China, ia menyumbangkan medali emas pada nomor 400 meter putra kategori T37.
Sapto berhasil finis dengan catatan waktu 54,80 detik, dilansir dari Kompas.com (26/10/2023). Baca juga: Jadwal dan Link Streaming Pertandingan Indonesia di Paralimpiade 2024 Hari Ini Pada Paralimpiade Paris 2024, Sapto mengukir catatan waktu 11,26 detik atau lebih cepat 0,01 detik dari sebelumnya. Kondisi lapangan yang diguyur hujan sempat membuat mentalnya turun.
“Cuaca kurang mendukung karena hujan, tetapi saya harus maksimal karena ini final. Saya harus semaksimal mungkin di Paralimpiade,” ungkap Sapto, dilansir dari Kompas.id, Sabtu (31/8/2024). Meskipun berlari di bawah guyuran air hujan, ia berhasil menjadi atlet tercepat kedua dalam pertandingan tersebut. (kompas.com)
