NATUNA – Suasana haru menyelimuti aula Kantor Camat Bunguran Timur Laut, Selasa (24/9). Bupati Natuna, Wan Siswandi, dengan mata berkaca-kaca, menyerahkan satu unit mobil jenazah kepada masyarakat kecamatan tersebut.
Mobil jenazah ini bukanlah sekadar kendaraan biasa. Ia adalah simbol pengabdian Wan Siswandi sebagai Bupati sebelum cuti untuk bertarung kembali di Pilkada Natuna 2024.
“Saya berharap kendaraan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan masyarakat,” ujar Wan Siswandi dengan suara tercekat.
Mobil jenazah ini juga menjadi pengingat bahwa di tengah hiruk-pikuk politik, ada tugas kemanusiaan yang tak boleh dilupakan. Bahwa hidup dan mati adalah dua sisi mata uang yang selalu menyertai perjalanan seorang pemimpin.
Wan Siswandi, calon Bupati nomor urut 2, berjanji akan kembali melanjutkan kepemimpinannya jika terpilih. Namun, untuk saat ini, ia harus berpamitan.
“Kita cuti dua bulan dan insyaallah minggu tenang saya balik lagi,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Wan Siswandi menyampaikan permohonan maaf jika ada program yang belum terealisasi. Ia berjanji akan menuntaskannya jika diberi kesempatan kembali memimpin Natuna.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur dan fasilitas di wilayah ini sangat penting untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tugas terakhir sebelum cuti, Wan Siswandi juga memberikan pesan penting kepada seluruh aparatur pemerintahan di Natuna.
Ia meminta agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar meskipun ia akan cuti dari jabatannya sebagai Bupati.
“Saya meminta kepada seluruh aparatur pemerintahan di Natuna untuk tetap berkomitmen melayani masyarakat tanpa gangguan, meskipun saya akan cuti,” tegasnya.
Wan Siswandi mengaku cuti sebagai kepala daerah mulai 25 September hingga 23 November. Dia berharap pjs Bupati Natuna bisa mengawal pelaksanaan pilkada yang jujur dan adil.
“Kalau saya sudah cuti insyaallah lusa saya mulai cuti dan kita percayakan kepada Pjs dan pastikan Pjs ditugasi untuk menjaga pemilu itu jurdil,” tuturnya.
Wan siswandi yang merupakan calon Bupati (cabub) Natuna nomor urut 2 ini berharap Natuna tetap kondusif selama dirinya cuti kampanye. Dia kembali akan melanjutkan kepemimpinan setelah tahapan kampanye pilkada.
“Kita cuti dua bulan dan insyaallah minggu (masa) tenang saya balik lagi (jadi Bupati),” ujar Wan Siswandi.
Di akhir sambutannya, Wan Siswandi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Natuna jika ada program yang belum terealisasi selama masa jabatannya bersama Wakil Bupati Rodhial Huda.
Ia berjanji akan melanjutkan program-program yang belum terlaksana jika kembali terpilih dalam Pilkada 2024.
Aminah, salah seorang warga Bunguran Timur Laut, tak kuasa menahan air mata haru. “Kami sangat terharu dengan perhatian Bapak Bupati. Beliau tak pernah lelah melayani masyarakat di 17 kecamatan di Natuna, termasuk kami di sini,” ujarnya lirih.
Mobil jenazah ini bukan sekadar fasilitas, melainkan wujud nyata kepedulian Bupati Wan Siswandi di akhir masa jabatannya. Meskipun akan cuti untuk Pilkada, beliau tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat, meninggalkan jejak kemanusiaan yang tak terlupakan.
“Ini bukan perpisahan, melainkan awal dari pengabdian dalam bentuk lain,” ucap Bupati Wan Siswandi dengan suara bergetar. “Saya berharap mobil jenazah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Bunguran Timur Laut, meringankan beban mereka di saat-saat sulit,” paparnya.
Tangis haru warga mengiringi penyerahan mobil jenazah tersebut. Bagi mereka, Bupati Wan Siswandi bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga sosok yang dekat di hati, yang selalu hadir di tengah-tengah masyarakat negeri berjuluk laut sakti rantau Bertuah.
“Kami akan selalu mengenang kebaikan Bapak Bupati,” tambah Aminah. “Semoga beliau selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan di mana pun berada,” sampainya.
Penyerahan mobil jenazah ini menjadi penutup yang mengharukan bagi masa jabatan Wan Siswandi. Ia pergi dengan meninggalkan sebuah ‘kado’ yang akan terus dikenang, sebuah bukti nyata komitmennya untuk melayani masyarakat hingga akhir masa jabatannya.
(Dia)