KINALI–Kelompok kerja guru (KKG) Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan (PJOK) kecamatan Kinali, berkerja sama dengan dinas pendidikan kabupaten Pasaman Barat, menggelar kegiatan workshop Literasi sekolah, pada Rabu 30 Oktober 2024 di SDN 09 Kinali. Dengan tema”Literasi hebat mutu pembelajaran PJOK meningkat’
Turut hadir langsung kepala bidang (Kabid) guru dan tenaga kependidikan (GTK) dinas pendidikan kabupaten Pasaman Barat Syofyandri,S.Pd, Narasumber Boby Santoso, S.Pd.Gr, pengurus KKS kecamatan Kinali, pengurus KKG PJOK dan para guru olahraga yang berkesempatan hadir.
Dalam sambutannya, Kabid GTK Disdik Pasbar, Syofyandri menjelaskan kegiatan literasi sekolah ini sangat penting khususnya bagi guru olahraga. Sebab tidak ada lagi istilah nya hanya praktek saja. Akan tetapi harus ada teori, maka dari itu melalui kegiatan workshop ini pemahaman terhadap guru dalam mendidik di kelas harus kita lakukan.
“Kita ingin guru PJOK harus mampu memberikan pemahaman terhadap peserta didik baik secara teori maupun praktek di lapangan. Peserta didik lebih mudah memahaminya apa yang kita ajar, jangan sampai anak didik tidak paham yang disampaikan gurunya,”jelas Syofyandri saat pembukaan kegiatan workshop.
Dia menyebutkan, setelah kegiatan workshop Literasi sekolah ini, kiranya guru PJOK bisa menerapkannya di sekolah tempat kita mengajar. Banyak ilmu yang didapat kegiatan tersebut apalagi menghadirkan narasumber terbaik.
“Kita tahu bahwa guru PJOK sangat penting ada di sekolah, suasana sekolah hidup, tanpa guru olahraga tidak akan semangat, disisi lain juga banyak fungsi, bisa melatih upacara, Pramuka dan lainnya,”sebutnya.
Selain itu, kata Syofyandri bahwa tahun ini Pasaman Barat mendapatkan formasi PPPK untuk guru sebanyak 496. Nah khusus guru PJOK ada 137 yang sudah kita ajukan ke pusat Alhamdulillah semua disetujui.
“Hanya saja, untuk proses tahapan seleksinya ada tahap 1 dan 2. Dengan rincian THK 2, terdata BKN pusat dan tahap dua guru non ASN terdata dapodik minimal 2 tahun mengajar di instansi pemerintah,”katanya.
Kita berharap semua guru honorer di Pasaman Barat sesuai instruksi bapak bupati bahwa akan mengangkat guru honorer menjadi ASN PPPK sesuai dengan kebutuhan. Apalagi untuk guru olahraga sangat berpeluang besar menjadi ASN PPPK. Yang penting masuk data dapodik,”tutupnya.(*)
Editor Taufik