WARTAKEPRI.co.id – Berdasarkan data dari website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Prakiraan Cuaca Kepri 24 sampai 30 Desember 2024. Diprediski Cuaca di Kepri berpotensi Cuaca Ekstrem.
BMKG memprediksi suhu udara normal 29-31 °C. Namun untuk kecepatan angin cukup kencang dengan perkiraan 11 Km sampai 18 Km. Jika melihat Satelite BMKG, terjadi penumpukan awan dengan angin kencang di wilayah Kalimantan.
Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di Kepri pada Siang Hari:
1. Kabupaten Bintan
Hujan Sedang, Suhu 27-28°C, Kelembapan Udara: 80 %, Kec. Angin: 13 km/jam, Arah Angin dari: Utara dan Jarak Pandang > 10 km
2. Kabupaten Tanjungbalai Karimun
Berawan, Suhu 25-30°C, Kelembapan Udara: 84%, Kec. Angin: 11km/jam, Arah Angin dari: Utara dan Jarak Pandang > 10 km
3. Kabupaten Natuna
Berawan, Suhu 26-31°C, Kelembapan Udara: 86%. Kec. Angin: 6 km/jam Arah Angin dari: Barat dan Jarak Pandang > 10 km
4. Kabupaten Daik Lingga
Berawan, Suhu 24-31°C, Kelembapan Udara: 99%, Kec. Angin: 3 km/jam, Arah Angin dari: Barat dan Jarak Pandang > 5 km
5. Kabupaten Anambas
Berawan, Suhu 25-32°C, Kelembapan Udara: 89%, Kec. Angin: 10km/jam, Arah Angin dari: Utara dan Jarak Pandang > 10 km
6. Kota Batam
Berawan – Hujan Ringan, Suhu panas 25-31°C, Kelembapan Udara: 87%, Kec. Angin: 9 km/jam, Arah Angin dari: Utara dan Jarak Pandang> 10 km
7. Kota Tanjung Pinang
Berawan – Hujan Ringan, Suhu 27-33°C, Kelembapan Udara: 82 %, Kec. Angin: 4 km/jam, Arah Angin dari: Utara, Jarak Pandang: < 10 km.
Prospek Cuaca Mingguan Periode 24 – 30 Desember 2024: Jelang Natal 2024, Indonesia masih Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem
Sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem. Tercatat dalam sepekan terakhir, curah hujan tertinggi mencapai lebih dari 100 mm, yaitu di wilayah Maluku Tenggara-Maluku (16/12) sebesar 133 mm/hari, Maros-Sulawesi Selatan (21/12) sebesar 138 mm/hari, Timika-Papua Tengah (22/12) sebesar 134 mm/hari, dan Majene-Sulawesi Barat (22/12) sebesar 112 mm/hari.
Tingginya curah hujan disebabkan oleh berbagai faktor seperti menguatnya angin Monsun Asia disertai Seruakan dingin (Cold Surge), hadirnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin. Selain itu, fenomena La Niña dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Fenomena-fenomena ini masih dapat terjadi selama periode Natal 2024 hingga menuju Tahun Baru 2025 yang berdampak kepada peningkatan intensitas curah hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG agar dapat lebih yakin dalam merencanakan aktivitas dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Natal.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Dalam sepekan ke depan, BMKG memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Monsun Asia diikuti Seruakan Dingin membawa massa udara dingin dan kering, menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia dalam memberikan potensi cuaca signifikan dalam beberapa waktu kedepan membawa banyak massa uap air ke Indonesia.
Kemudian, terdapat depresi tropis (Tropical Depression) 99 W di Laut Cina Selatan, dan Bibit siklon tropis 98S terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Lampung merubah pola cuaca di Indonesia yang meningkat potensi hujan di sebagian Kalimantan, dan Selatan Jawa Bagian Barat akibat yang mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan dengan menginduksi daerah pertemuan dan perlambatan angin di sekitar wilayah tersebut.
Faktor penunjang lain, yaitu keberadaan gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin juga memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia seperti sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Selain itu, kehadiran La Niña dalam intensitas lemah turut berkontribusi pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Prospek Cuaca dan Peringatan Dini
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 24 – 30 Desember 2024 di wilayah berikut:
Hujan Sedang – Lebat
– Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
– Jawa, Bali dan Nusa Tenggara: Banten, DK Jakarta, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
– Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.
– Sulawesi : Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.
– Maluku dan Papua: Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
Hujan Lebat – Sangat Lebat
– Sumatera: Sumatera Utara.
– Jawa, dan Bali : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.
– Kalimantan :-
– Nusa Tenggara : –
– Sulawesi: Sulawesi Barat.
– Maluku dan Papua: Maluku Utara.
Potensi Angin Kencang di wilayah Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di wilayah rawan.
Imbauan:
Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
– Mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
– Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir.
– Menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.
– Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru. Catatan: Informasi ini telah melalui proses penyuntingan dan pembaruan tanggal 23 Desember 2024, 17.00 WIB.
Jakarta, 23 Desember 2024
Sumber : BMKG
Editor : Dedy Suwadhah