
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Seorang lansia laki-laki, Eni Asiqin (56) mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ditemukan tewas di dalam pondok yang terletak di Jalan Hang Jebat Kelurahan Tanjungberlian Kota, Kecamatan Kundur Utara Pulau Kundur, Kamis (3/2/2025) petang.
Jasad korban saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Aroma busuk tercium menyengat hingga ke rumah tetangga.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mengenakan kemeja warna hitam tanpa celana, di leher korban ditemukan kalung dari nilon dan ditemukan berbagai macam barang liontin serta di saku kiri ditemukan sendok makan.
Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa membenarkan perihal penemuan mayat ODGJ tersebut. Korban sudah lama mengalami gangguan jiwa dan tinggal sendiri di pondok miliknya.
“Korban pertama kalinya ditemukan oleh tetangga korban, Abdul Karim (70), yang mencium aroma tak sedap di sekitaran rumahnya, yang sudah dikerubungi lalat,” ujar Kapolres.
Selanjutnya kata Kapolres Abdul Karim bersama warga lainnya menghubungi pihak kepolisian untuk memberikan informasi atas temuan mayat.
“Personel Polsek Kuba tiba di TKP pukul 18.10 WB, karena tidak dapat masuk kedalam pondok akibat banyaknya barang-barang bekas, kemudian anggota Polsek Kuba bersama warga membuka dinding pondok milik korban dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang,” beber Kapolres.
“Pukul 19.00 WIB korban dievakuasi dari TKP dan selanjutnya dibawa ke rumah keluarganya yang tidak jauh dari TKP,” tambah Kapolres.
Selanjutnya masih kata Kapolres, Puskesmas Kundur Barat tiba di TKP untuk bersama-sama dengan personel Polsek melakukan pemeriksan luar terhadap korban. Selanjutnya korban dikebumikan di pemakaman umum Kelurahan Tanjung Berlian Kota.
“Menurut keterangan dari keluarga korban (Nurjanah) kata Kapolres korban terakhir kali terlihat pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2025 lalu,” sebut Kapolres.
Kapolres menambahkan, dari hasil visum et refertum pemeriksaan dr. Resty Yulanda, korban diperkirakan meninggal sudah lebih dari 4 hari.
“Pada bagian tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan serta organ tubuh korban sudah mulai proses pembusukan,” tandasnya.