
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun kembali memanen puluhan kilogram hasil perkebunan (kangkung).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program akselerasi Ketahanan Pangan Nasional yang digagas oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program ini juga mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
“Panen hasil pembinaan kemandirian warga binaan melalui Sarana Edukasi dan Asimilasi (SAE),” terang Kepala Rutan Kelas IIB Tanjungbalai Karimun, Rabu (5/2/2025).
“Sebagai wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden sekaligus diimplementasikan melalui program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” tambah Karutan.
Ia menyebut, panen raya kali ini difokuskan pada hasil kebun (kangkung) dengan jumlah yang cukup signifikan yakni mencapai puluhan kilogram.
“Hasil ini merupakan bagian dari program pembinaan yang dikelola oleh petugas Rutan Karimun,” imbuhnya.
Karutan membeberkan, saat ini selain kangkung, area kebun juga ditanami berbagai komoditas lainnya seperti bawang dayak, tomat, cabai dan jagung serta budidaya ikan lele dan nila.
“Untuk jenis kangkung yang ditanam adalah jenis bika dan Bangkok F1 dengan masa panen hingga 25 hari dan untuk perikanan yang tabur adalah jenis Sangkuriang serta jenis ikan nila salin (nila air payau) yang dikembangbiakkan,” paparnya.
Selanjutnya masih kata Karutan hasil panen sebagian dijual kepada pihak ketiga yang telah menjalin kerja sama dengan Rutan Karimun dan akan dibagikan hasilnya berupa premi ke Tamping Asimilasi yang bekerja, sebagai tabungan didalam rutan.
“Sebagian lainnya dikonsumsi oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) hingga diberikan kepada warga sekitar sebagai bakti sosial,” ucap Karutan.
Pihaknya mengapresiasi upaya WBP dan petugas yang terlibat dalam program perkebunan ini. Walaupun masih berstatus sebagai rutan, tidak menyurutkan semangat dalam kegiatan pembinaan WBP sehingga mampu bersaing dengan lapas-lapas lainnya.
“Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi warga binaan,” pungkasnya.
Karena menurutnya para WBP akan mendapatkan pelatihan keterampilan dibidang perkebunan dan pertanian, yang nantinya dapat menjadi bekal untuk hidup mandiri setelah menyelesaikan masa pidana.
“Keberlangsungan program ini menjadi prioritas untuk mendukung kemandirian pangan Rutan Karimun dan meningkatkan keterampilan WBP,” tandasnya.(Aman)