WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, dan Wakil Wali Kota Raja Ariza, disambut dengan tradisi adat Melayu setibanya di Tanjungpinang, Sabtu (1/3/2025).
Penyambutan berlangsung di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Tanjungpinang, Jalan H. Agus Salim, setelah keduanya resmi dilantik oleh Presiden RI dan menyelesaikan retreat kepemimpinan di Akmil Magelang.
Sesampainya di lokasi, Lis dan Raja Ariza beserta istri disambut dengan atraksi silat sebagai bentuk penghormatan. Setelah itu, mereka menjalani prosesi tepuk tepung tawar, tradisi adat yang melambangkan doa keselamatan, keberkahan, dan kekuatan dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin.
Ketua LAM Tanjungpinang, Juramadi Esram, menyampaikan penyambutan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga sebagai bentuk doa dan dukungan masyarakat.
“Kami merasa terhormat bisa menyambut wali kota dan wakil wali kota dengan prosesi adat Melayu. Ini sebagai bentuk doa agar kepemimpinan mereka berjalan lancar dan tetap menjunjung tinggi nilai budaya dalam membangun kota,” ujar Juramadi.
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan yang diberikan.
“Alhamdulillah, semua proses pelantikan dan retreat telah kami jalani. Kini, kami kembali ke Tanjungpinang untuk melaksanakan tugas-tugas kami lima tahun ke depan,” ujarnya.
Lis menjelaskan, kondisi keuangan daerah saat ini masih menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Situasi ini tidak hanya terjadi di Tanjungpinang, tetapi juga dialami secara nasional, termasuk di provinsi, kabupaten, dan kota lainnya.
“Kita tahu kondisi saat ini cukup berat. Ada kewajiban yang harus kami selesaikan. Karena itu, kami mohon doa dan dukungan agar kita bisa bersinergi dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan yang ada. Saya yakin, dengan kebersamaan, kita bisa mengatasinya,” katanya.
Sebagai langkah awal, ia mengatakan akan memulai dengan pembenahan internal dan perbaikan tata kelola pemerintahan agar lebih transparan, bersih, dan efektif. Program 100 hari kerja Tanjungpinang Berbenah pun diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami optimis, dengan kebersamaan dan kerja keras, permasalahan di Tanjungpinang bisa diselesaikan satu per satu. APBD kita memang belum sepenuhnya sehat, dan jika tidak segera dibenahi, kondisinya bisa semakin sulit. Karena itu, seluruh OPD harus bergerak bersama agar kota ini semakin maju,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota, Raja Ariza, berbagi pengalaman selama mengikuti retreat kepemimpinan bersama para kepala daerah lainnya. Menurutnya, kegiatan tersebut memberikan banyak wawasan, terutama tentang pentingnya kerja sama dalam membangun daerah dan menjaga keutuhan bangsa.
“Kami melihat langsung bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat, menteri, gubernur, dan bupati wali kota menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan. Bukan zamannya lagi berjalan sendiri-sendiri. Dengan bersatu, pembangunan bisa lebih terarah dan hasilnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kebersamaan, terutama dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini. Baginya, gotong royong dan kerja sama adalah kunci agar Tanjungpinang terus berkembang.
“Mari kita jaga semangat kebersamaan ini. Dengan saling mendukung, saya yakin kita bisa menghadapi berbagai tantangan dan membawa Tanjungpinang ke arah yang lebih baik,” tutupnya. (Dinas Kominfo).
Kiriman : Yadi