Batam–Untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di kawasan Sagulung dan Batuaji, Pemerintah Kota Batam menargetkan pelebaran Jalan Putri Hijau rampung pada November 2025. Proyek ini diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek diperkirakan berlangsung selama tujuh bulan. Dua lajur tambahan akan dibangun untuk meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi kepadatan kendaraan.
Suhar menjelaskan bahwa Simpang Lampu Merah Putri Hijau, terutama di sekitar SP Plaza, sering mengalami kepadatan lalu lintas, terutama saat jam masuk sekolah dan pulang kerja. Dengan adanya pelebaran ini, arus kendaraan diharapkan lebih lancar dan waktu tempuh masyarakat menjadi lebih efisien.
“Target kami menyelesaikan proyek ini pada awal November 2025. Anggaran sudah disiapkan, dan kami optimistis pengerjaan dapat berjalan sesuai jadwal,” ujarnya, Minggu (23/3/2025).
Selain Jalan Putri Hijau, Pemko Batam juga fokus pada peningkatan infrastruktur di beberapa titik lainnya, seperti Simpang Cikitsu, Pelabuhan Sagulung, Simpang Bank Indonesia, dan Jalan Fisabilillah Pelita.
Proyek pelebaran jalan ini merupakan bagian dari komitmen Pemko Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, dalam meningkatkan kualitas infrastruktur kota. Suhar berharap, selesainya proyek ini dapat memperlancar mobilitas warga serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara di Batam.
“Kami ingin memastikan infrastruktur jalan di Batam terus berkembang, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam aktivitas sehari-hari,” tutupnya.(*)
Editor fik