THAILAND- Myanmar dilanda gempa dahsyat berkekuatan magnitudo (M) 7,7 pada Jumat (28/3), mengakibatkan korban jiwa terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat
1.644 orang tewas, lebih dari 3.400 terluka, dan 139 lainnya hilang menurut pernyataan resmi junta militer. Gempa susulan M6,7 memperparah situasi, menghancurkan bangunan, jembatan, dan infrastruktur di berbagai wilayah, termasuk kota besar Mandalay.
Korban Jiwa: 1.644 tewas (termasuk 10 di Bangkok), dengan prediksi USGS potensi korban mencapai 10.000 jiwa.
Sementara yang Luka-luka ditaksir mencapai: 3.400 orang, sementara komunikasi terputus menyulitkan pendataan.
Sementara, Kerusakan Bangunan runtuh, jalan melengkung, dan gedung roboh hingga ke Thailand (7 tewas).
Thar Aye (68), warga Mandalay, menyatakan, “Kami butuh bantuan. Tidak ada cukup pasokan.” Tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban di reruntuhan, tetapi gangguan infrastruktur memperlambat proses.
Pemerintah memperingatkan angka korban bisa melonjak signifikan seiring pencarian korban. Gempa ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Myanmar, negara rentan bencana dengan sistem mitigasi terbatas.
Laporan: AFP, USGS
