Gema Kebersamaan dan Spirit Taubat di Hari Fitri: Keluarga Besar Muhammadiyah Natuna Rayakan Idul Fitri dengan Khidmat

Solat idil Fitri Pantai Piwang Kab Natuna Senin (31/3/2025)
Solat idil Fitri Pantai Piwang Kab Natuna Senin (31/3/2025)

NATUNA – Suara takbir menggema di sepanjang Pantai Piwang, Kabupaten Natuna, pagi itu. Langit cerah seolah turut menyambut sukacita umat Muslim yang berkumpul untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri. Keluarga besar Muhammadiyah Natuna hadir dalam balutan kebersamaan, tidak hanya merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga memperkuat ikatan sebagai satu komunitas yang penuh kasih.

Dengan diiringi semilir angin laut, ratusan jemaah memadati area pantai piwang yang ditata sederhana namun khidmat. Anak-anak dengan baju baru tersenyum ceria, sementara orang tua saling berpelukan, mengucapkan harapan terbaik di hari yang suci ini. Sholat Id dipimpin oleh Katib Muhammadiyah Kabupaten Natuna, H. Riswandi, BA., yang dalam khutbahnya mengingatkan pentingnya makna sebenarnya dari perayaan Idul Fitri.

H. Riswandi menyampaikan pesan mendalam tentang esensi Idul Fitri. “Seringkali kita terbiasa mengucapkan minal aidin wal faizin, padahal Rasulullah mengajarkan doa yang lebih dalam: Taqabbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian),” ujarnya dengan suara lantang.

Ia menjelaskan bahwa doa ini mengajarkan kerendahan hati, bahwa manusia tidak boleh merasa pasti amalannya diterima, melainkan terus memohon rahmat Allah. “Idul Fitri bukan sekadar hari kemenangan, tetapi juga pengingat bahwa kita harus selalu introspeksi diri,” tambahnya, disambut anggukan jemaah yang hadir.

Khutbahnya tidak hanya berisi nasihat keagamaan, tetapi juga ajakan untuk memperkuat solidaritas. “Di Natuna yang kita cintai ini, mari jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi, membantu yang lemah, dan membangun kebersamaan,” pesannya, disambut gemuruh takbir dari jemaah.

Muhamadiah
Muhamadiah

Wakaf untuk Masa Depan Generasi  

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Natuna, Ilham Kauli, dalam sambutannya menyampaikan kabar gembira. “Alhamdulillah, kami telah menerima wakaf hamba allah lokasi di belakang Dinas Perbatasan berupa sebidang tanah yang akan kita bangun sebagai pondok pesantren dan masjid,” ungkapnya dengan mata berbinar.

Proyek ini, menurutnya, adalah cikal bakal pembangunan pendidikan Islam di Natuna. “Ini bukan hanya untuk Muhammadiyah, tetapi untuk seluruh masyarakat Natuna. Mari kita bersama-sama mewujudkannya,” ajaknya, disambut gembira.

Acara semakin semarak dengan pembacaan takbir yang dikumandangkan oleh Sekretaris PD Muhammadiyah, Firdaus, diikuti oleh seluruh jemaah. Suara mereka menyatu dengan deburan ombak, menciptakan harmoni yang mengharukan.

Rangkaian acara ditutup dengan doa yang turut hadir Ketua Aisyiyah Kabupaten Natuna, Ibu Ngesti Yuni Suprapti. “Semoga Allah memberkahi kita semua, menjaga persatuan, dan memberikan kekuatan untuk terus berbuat baik,” ucapnya penuh khidmat.

Usai berdoa, seluruh jemaah saling bersalaman, berpelukan, dan berfoto bersama. Wajah-wajah bahagia terlihat jelas, mengukir kenangan indah di Pantai Piwang. Seorang nenek, Mbah Siti, terlihat tersenyum lebar sambil memegang tangan cucunya. “Ini kebahagiaan kami, berkumpul dengan keluarga besar Muhammadiyah, merasa seperti satu keluarga,” katanya dengan suara bergetar.

Idul Fitri tahun ini bukan hanya tentang sholat dan khutbah, tetapi tentang kebersamaan, harapan, dan kerja nyata untuk kemajuan umat. Keluarga besar Muhammadiyah Natuna telah membuktikan bahwa semangat Idul Fitri bisa hidup dalam tindakan, bukan sekadar kata.

Redaksi Wartakepri.co.id mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga Allah menerima amal kita semua.

 

 

Google News WartaKepri