WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Usai lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, sampah di Tanjungbalai Karimun mulai menumpuk dan bertebaran di sejumlah tempat.
Tumpukan sampah tidak hanya di Pulau Karimun saja, bahkan di Pulau Kundur juga sampah terus menggunung setiap harinya,
Padahal sebelum lebaran, Bupati Karimun Iskandarsyah melalui surat edaran mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah saat lebaran, lantaran petugas kebersihan cuti.
Bupati meminta agar masyarakat menyimpan saja terlebih dahulu sampah selama lebaran di rumah masing-masing.
“Mari kita jaga kenyamanan termasuk penanggulangan sampah, karena lebaran, petugas kebersihan libur kerja, jadi simpan dulu sampah di rumah masing-masing,” ujar Iskandarsyah beberapa waktu lalu.
Selain itu, Iskandar juga mengimbau masyarakat agar mengurangi jumlah sampah saat lebaran.
“Dengan cara menggunakan kemasan atau wadah yang bisa digunakan kembali dan kantong kain yang dapat dicuci dan digunakan berulangkali,” paparnya.
Tidak hanya itu saja, Bupati meminta agar masyarakat menggunakan kemasan plastik sekali pakai, dapat memilih dan memilah bahan makanan yang tahan lama atau tidak mudah busuk.
“Sediakan tong sampah ekstra, guna mengatasi lonjakan sampah disejumlah titik seperti tempat wisata, pelabuhan, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya,” tutur Bupati.
BACA JUGA Swadaya PMI Karimun Menangani Sampah, Rocky: Tidak Gunakan Anggaran Pemkab
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karimun, Arieyansyah menjelaskan bahwa tidak seluruhnya petugas kebersihan yang cuti saat lebaran.
“Tidak semuanya petugas kebersihan yang ambil cuti, beberapa petugas masih ada yang mengangkut sampah,” Arieyansyah, Jum’at, 4 April 2025.
“Akan kita angkut sampah seluruhnya bersama masyarakat melalui gotong royong,” pungkasnya.
Karena menurutnya, tumpukkan sampah dibeberapa titik lokasi seperti di pasar Puan Maimun terjadi lantaran volume sampah yang terlalu banyak, tidak seimbang dengan petugas pengangkut sampah yang bekerja.
“Kalau di pasar Puan Maimun itu volume sampahnya memang terlalu banyak setiap harinya, sehingga tidak bisa diangkut seluruhnya oleh petugas pengangkut sampah,” beber Arie.
Untuk itu pihaknya akan melakukan gotong royong bersama dalam waktu dekat, untuk membersihkan seluruh sampah yang terus menumpuk di pasar dan beberapa titik lainnya.
“Termasuk di luar Pulau Karimun, kami akan berkordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan atau desa untuk melakukan gotong royong bersama, agar tumpukan sampah segera diangkut,” tandasnya.(Junizar)