Pemerintah Natuna Berkomitmen Wujudkan Pusat Layanan UMKM Dongkrak Perekonomian

UMKM Natuna
UMKM Natuna

HARRIS BATAM

NATUNA – Kabupaten Natuna terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

Kali ini, Bupati Natuna, Cen Sui Lan, didampingi Sekretaris Daerah Boy Wijanarko, meninjau langsung fasilitas Pusat Layanan Terpadu UMKM yang berlokasi di Komplek Masjid Agung Natuna. Kunjungan ini sekaligus menegaskan keseriusan pemerintah dalam memfasilitasi penguatan strategi pemasaran produk UMKM secara lebih luas.

“Keberadaan pusat layanan terpadu ini sudah sangat dinantikan masyarakat Natuna. Saat ini, Pemda baru memberikan fasilitas pendukung, tetapi ke depan, kami akan berupaya memfasilitasi pemasaran yang lebih luas,” tegas Cen Sui Lan dengan semangat. Rabu (9/4/2025).

Pusat Layanan Terpadu UMKM di Komplek Masjid Agung Natuna diharapkan menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Tidak hanya sebagai tempat transaksi, fasilitas ini juga akan menjadi pusat pelatihan, konsultasi bisnis, dan promosi produk UMKM Natuna ke pasar yang lebih besar.

Bupati Cen Sui Lan menjelaskan bahwa pembangunan pusat layanan ini sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan.

“Kami berharap pusat layanan ini segera bisa diresmikan dan beroperasi penuh, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh para pelaku UMKM,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Bupati Cen Sui Lan tidak hanya melihat infrastruktur yang sedang disiapkan, tetapi juga menyempatkan diri berdiskusi langsung dengan sejumlah pelaku UMKM. Dengan penuh perhatian, ia mendengar berbagai kendala yang dihadapi, terutama terkait pemasaran produk.

Beberapa masalah yang mengemuka antara lain kesulitan akses pasar, keterbatasan modal promosi, hingga persaingan dengan produk dari luar daerah. Seorang pengusaha kerajinan tangan mengungkapkan, “Kami punya produk berkualitas, tetapi seringkali kalah saing karena kurangnya promosi dan kemasan yang menarik.”

Merespons hal tersebut, Bupati Cen Sui Lan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan pendampingan, mulai dari pelatihan peningkatan kapasitas hingga strategi pemasaran digital.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kreativitas dalam pengemasan (packaging) dan inovasi produk tetap menjadi tanggung jawab pelaku UMKM sendiri.

Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan sejumlah program untuk memperkuat UMKM, di antaranya:

1. Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas

– Pelatihan manajemen usaha, pemasaran digital, dan pengembangan produk.

– Pendampingan dalam hal perizinan dan akses permodalan.

2. Perluasan Pemasaran

– Memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pasar nasional bahkan internasional.

– Menggelar pameran dan festival UMKM untuk memperkenalkan produk lokal.

3. Penguatan Branding dan Packaging

– Kolaborasi dengan desainer lokal untuk menciptakan kemasan yang lebih menarik.

– Sertifikasi produk agar memiliki daya saing lebih tinggi.

“Kami akan terus berupaya melakukan perbaikan dan penguatan strategi pemberdayaan UMKM di Natuna, terutama dalam hal peningkatan kapasitas, pelatihan, dan perluasan pemasaran, baik di pasar lokal maupun luar daerah,” tegas Cen Sui Lan.

Upaya dan Keberhasilan program pemberdayaan UMKM tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh masyarakat Natuna, Ahmad Faisal, menyambut baik inisiatif ini. “Dengan adanya pusat layanan UMKM, kami berharap produk-produk lokal Natuna bisa lebih dikenal dan diminati,” ujarnya.

Selain itu, kolaborasi dengan akademisi, pelaku industri, dan komunitas bisnis juga menjadi kunci keberhasilan. Beberapa perguruan tinggi di Natuna telah menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam program pelatihan dan riset pengembangan produk UMKM.

Dengan adanya Pusat Layanan Terpadu UMKM ini, pemerintah dan masyarakat Natuna memiliki harapan besar agar produk-produk lokal tidak hanya bertahan di tingkat daerah, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional bahkan global. Kerajinan tangan, produk pertanian, olahan laut, dan oleh-oleh khas Natuna memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik.

Bupati Cen Sui Lan menutup pernyataannya dengan pesan optimis, “Kami percaya, dengan kerja sama dan semangat gotong royong, UMKM Natuna akan semakin maju dan sejahtera. Ini adalah langkah awal, dan masih banyak yang harus kita lakukan bersama.”

Pembangunan pusat layanan UMKM di Natuna bukan sekadar proyek fisik, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memajukan perekonomian rakyat. Dengan dukungan semua pihak, tidak mustahil Natuna akan menjadi contoh sukses pemberdayaan UMKM di Indonesia.

(Rky)

Google News WartaKepri